KKSS Bekasi Salurkan Bantuan Sebesar Rp 59,6 Juta ke Korban Banjir Bandang Masamba di Luwu Utara

TRIBUN-TIMUR.COM - Musibah banjir bandang di Masamba Luwu Utara turut dirasakan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Bekasi.

Sebagai bagian kepedulian atas bencana yang terjadi di Masamba, mengetuk hati BPD KKSS Kabupaten Bekasi untuk bergerak melakukan Aksi Sosial Peduli Korban Banjir Bandang Masamba.

• Pandemi Virus Corona, BPD KKSS Bekasi Salurkan Bantuan ke Warga Perantauan Sulsel Terdampak Covid-19

• Dampak Corona, KKSS Bekasi Beri Bantuan Masker dan 3 Ton Beras Kepada Warga Bekasi di 5 Kecamatan

Anggota BPD KKSS Bekasi mengumpulkan donasi sebagaimana arahan dari Ketua BPW KKSS Jabar ibu Hj Sri Asri Wulandari ST MM.

Dalam waktu tak lama, donasi berhasil terkumpul sebanyak kurang Rp 59.645.678 selama empat hari dari warga KKSS Kabupaten Bekasi.

"Donasi juga berasal dari Komunitas Sepeda Cantik Brompton Tropikana, Apbindo dan HDCI Bekasi," kata Ketua BPD KKSS Kabupaten Bekasi Budi Harta Winata, Jumat (17/7/2020).

Donasi ini disalurkan pada Jumat (17/7/2020), melalui kerjasama dengan wawalikota Luwu Utara, Kerukunan Keluarga Tana Luwu dan Relawan Keluarga KKSS yang berada di Masamba.

Melalui sumbangan ini diharapkan dapat memberi manfaat langsung kepada korban banjir serta meringankan beban para korban yang terkena langsung dampak dari banjir bandang.

"Juga kepada donatur yang telah menyisihkan rezekinya semoga menjadi ladang amal kelak bagi kita semua," tambah Budi Harta.

• Pengurus Ikatan Wanita Sulawesi Selatan Kabupaten Bekasi Dilantik, Ini Harapan Ketua KKSS Bekasi?

• Pengungsi Keluhkan Sulit Dapat Bantuan Sembako di BPBD Lutra, Ini Penjelasan Kepala Pelaksana

Duka kembali melanda negeri ini dengan adanya banjir bandang di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (13/7/2020) lalu.

Banjir berasal dari luapan dua sungai yaitu Sungai Masamba dan Sungai Meli.

Korban meninggal dunia dan selamat dikabarkan ditemukan di sejumlah lokasi di Kecamatan Masamba. Di antaranya di Desa Radda dan Kampung Karra.

Akibat banjir bandang banyak penduduk setempat kehilangan harta benda, rumah tinggal dan kendaraan.

Semua terbawa arus banjir sehingga melumpuhkan aktivitas dan perekonomian warga setempat. 

Tanggap Darurat hingga 12 Agustus

Sementara itu, update terbareu, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menetapkan status puluhan desa/kelurahan menjadi tanggap darurat penanganan bencana alam banjir bandang dan tanah longsor.