Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus ASF

Mengenal Virus African Swine Fever, Penyebab Ratusan Babi di Palembang dan Sikka Mati Mendadak

Pengujian tersebut dilakukan menggunakan RT PCR terhadap sampel darah dan organ yang berasal dari babi yang mati.

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Hasrul
SHUTTERSTOCK
Mengenal Virus African Swine Fever, Penyebab Ratusan Babi di Palembang dan Sikka Mati Mendadak 

- Kontak dengan cairan yang keluar dari babi sakit atau mati, seperti air kencing, kotoran, air liur dan darah

- Virus ASF ini juga dapat menginfeksi babi melalui pernapasan dan mulut atau ingesti makanan atau minuman

- Lewat kontak babi yang sehat dengan manusia, melalui peralatan, pakaian, sepatu atau alas kaki dan makanan yang telah tercemar virus babi yang sakit atau mati

- Dapat ditularkan pula melalui caplak dari genus Ornithodoros

Namun, pada saat itu ditegaskan oleh Munawaroh bahwa penyakit ASF hanya menyerang atau menjadi penyakit pada babi. Tidak akan menginfeksi hewan ternak lainnya, atau manusia.

"Penyakit ASF pada babi tidak menular ke manusia, juga hewan lainnya," jelasnya.

Benarkah Wanita dengan Bulu Lebat Memiliki Hasrat Seksual yang Tinggi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Biodata Jimin, Putuskan Hengkang dari AOA Usai Dituding Lakukan Bullying ke Mina Selama 10 Tahun

Bacaan Doa Puasa Senin Kamis, Manfaat untuk Kesehatan, Serta Keutamaannya

Gejala penyakit ASF

Ada beberapa gejala yang dapat terlihat secara jelas pada babi yang terinfeksi ASF, seperti berikut.

- Demam tinggi

- Lesu

- Tidak mau makan

- Kulit kemerahan pada daun telinga dan bagian tubuh lainnya

- Muntah kuning sampa dengan berdarah

- Semua tanda di atas juga diikuti dengan kematian babi dalam jumlah banyak.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Itu African Swine Fever, Penyebab 878 Babi di Palembang Mati Mendadak?", .

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved