Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Sulsel

Soal Penanganan Covid-19, Irfan AB Sebut Kapasitas Pelayanan Perlu Diperluas

Saat ini dikabarkan beberapa rumah sakit rujukan corona di Makassar telah penuh pasien corona.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/SANOVRA JR
Anggota DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Muhammad Irfan AB (kanan) menjawab pertanyaan reporter Tribun Timur saat melakukan rekaman video di Taman Wisata Alam Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (4/7/2020). Irfan AB mencalonkan diri sebagai ketua DPW PAN Sulsel periode 2020-2025. Saat ini, peraih suara terbanyak di Dapil Sulsel VI pada Pileg 2019, dengan 36.212 suara itu menjabat wakil ketua DPW PAN Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Saat ini dikabarkan beberapa rumah sakit rujukan corona di Makassar telah penuh pasien corona.

Bahkan dalam waktu dua pekan terakhir setiap hari, Sulawesi Selatan bertambah lebih dari 100 orang positif.

Melihat kondisi tersebut, diperlukan strategi khusus dalam penanganan masalah covid-19 di Sulsel.

Hal itulah yang disampaikan Anggota DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Muhammad Irfan AB kepada tribun-timur.com, Sabtu (4/7/2020).

Saat ditemui di Bantimurung, Kabupaten Maros ia mengatakan perlu ada kordinasi yang kuat antara Tim Gugus Tugas Covid-19 Pusat, Provinsi, Kabupaten, hingga tingkat paling bawah.

“Ini perlu dilakukan secara maksimal di wilayah masing-masing,” jelasnya.

Karena tanpa adanya, sambungnya, kendali dari pihak-pihak yang dianggap bertanggungjawab dan bertugas akan penanganan covid-19 ini maka akan semakin banyak persoalan yang dihadapi.

Tak hanya itu, angka pasien positif yang terus bertambah menurutnya merupakan upaya tracing yang telah dilakukan pemerintah untuk membuka secara cepat peta sebaran covid-19 di Sulsel.

“Apalagi semakin banyaknya laboratorium dibuka, memang upaya ini dilakukan agar semakin jelas peta sebarannya, dan semakin cepat pula memutus mata rantai covid-19 ini,” terangnya.

Menurut prediksinya, jumlah pasien akan terus bertambah dan konstan.

Ia pun menilai dengan hal tersebut upaya yang harus dilakukan pemerintah adalah secepat mungkin menyiapkan kapasitas pelayanan terhadap penderita covid-19 ini.

“Baik pasien yang berstatus ODP, PDP, dan positif,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa bukan hanya mengambil tolak ukur tingginya tingkat pasien yang positif saja.

“Tapi kita harus melIhat perbandingan tingkat kematian dengan penduduk. Apakah setiap hari berkurang yang meninggal atau justru bertambah,” tuturnya.

Sehingga perlu ada peningkatan atau memperluas kapasitas rumah sakit di Sulawesi Selatan seperti memastikan jumlah kasur yang tersedia hingga tenaga medis yang bertugas agar upaya penyelamatan pun semakin besar.

“Jangan sampai orang yang meninggal ini karena pelayanan medis yang kurang memadai,” tuturnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur Desi Triana

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved