Tribuners Memilih
Keluar dari Hanura, ABM Dukung IBAS-ARP di Pilkada Luwu Timur
Ketua Himpunan Pengusaha Sorowako (HIPSO), Andi Baso Makmur (ABM) menjatuhkan dukungannya kepada pasangan IBAS-ARP.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Suryana Anas
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Situasi politik jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Luwu Timur digelar 9 Desember 2020 kian menghangat.
Dukungan terus berdatangan bagi dua pasangan yang akan bertarung yaitu petahana Thorig Husler-Budiman dan Irwan Bachri Syam-Andi Muhammad Rio Patiwiri (IBAS-ARP).
Terbaru, Ketua Himpunan Pengusaha Sorowako (HIPSO), Andi Baso Makmur (ABM) menjatuhkan dukungannya kepada pasangan IBAS-ARP.
IBAS-ARP sudah menemui ABM di kediaman ABM di Sorowako, Kecamatan Nuha, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (3/7/2020) malam.
ABM mengatakan sejak awal dia menegaskan tidak akan maju di pilkada kalau tidak berpaket dengan Husler.
Menurut ABM, dukungannya kepada Andi Rio berpaket dengan IBAS tidak bisa terlepas dari hubungan emosionalnya dengan Andi Rio yang dianggap sebagai adik sendiri.
"Sehingga saya melepas atribut saya sebagai kader Hanura dan secara hubungan emosional inilah saya bersikap untuk mendukung IBAS-ARP," kata ABM kepada TribunLutim.com, Sabtu (4/7/2020).
"Ini pilihan politik yang harus dijalani. Dengan memutuskan untuk mendukung IBAS-ARP, gerbong ABM secara otomatis bergabung," tutur ABM.
Diberitakan sebelumnya, ABM sudah mengundurkan diri sebagai Ketua Dewan Penasehat (Wanhat) DPC Hanura Luwu Timur.
ABM juga menyatakan pamit keluar dari Hanura.
Pamitnya ABM, sudah disampaikan ke Ketua DPC Hanura Luwu Timur, Andi Hikmad secara lisan.
Adapun alasan ABM keluar dari Hanura, ABM menyatakan ingin fokus mengurus perusahaan dan bisnisnya yang bergerak di sektor tambang.
"Saya mau fokus ke pekerjaan dulu. Karena lagi sibuk-sibuk ini," imbuh mantan Ketua DPC Hanura Luwu Timur ini.
Sebagai informasi, DPC Hanura Luwu Timur pernah menyodorkan nama ABM ke Thorig Husler (petahana) agar dipinang sebagai wakilnya di Pilkada 2020.
Sebagai informasi, Husler-Budiman diusung Golkar, PAN, Hanura dan PKB total 15 kursi. Sedangkan IBAS-ARP diusung Nasdem dan Demokrat (6 kursi).
Syarat bakal calon ingin maju sebagai bupati pada Pilkada 2020 Luwu Timur, minimal mengantongi dukungan enam kursi dari total 30 kursi di DPRD Luwu Timur.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19