Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Karyawan RSI Faisal Makassar Kembali Demo, Ini Tuntutannya

Karyawan Rumah Sakit Islam (RSI) Faisal Makassar kembali menggelar demonstrasi menuntut hak mereka, Kamis (2/7/2020).

Penulis: Alfian | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/ALFIAN
Karyawan Rumah Sakit Islam (RSI) Faisal Makassar kembali menggelar demonstrasi menuntut hak mereka, Kamis (2/7/2020). Ini kali kesekian para karyawan yang terdiri dari tenaga medis dan nonmedis ini melakukan demonstrasi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Karyawan Rumah Sakit Islam (RSI) Faisal Makassar kembali menggelar demonstrasi menuntut hak mereka, Kamis (2/7/2020).

Ini kali kesekian para karyawan yang terdiri dari tenaga medis dan nonmedis ini melakukan demonstrasi.

Puluhan perwakilan Serikat Pekerja RSI Faisal memulai aksi mereka di pertigaan Jl AP Pettarani-Jl Sultan Alauddin.

Kemudian dilanjutkan di kediaman Jusuf Kalla (Pemilik Yayasan RSI Faisal) Jl Haji Bau dan di kantor Gubernur Sulawesi Selatan.

Salah satu perwakilan karyawan RSI Faisal, Ali Aksa, menyebut mereka kembali turun lantaran tak puas dengan jawaban dari pihak manajemen.

"Kalau masalah kesepakatan yang kemarin itu belum ada kesepakatan karena dimana disini kita diminta mediasi dengan ketua yayasan tetapi kita juga minta ada pendampingan dari pihak kepolisian dan pihak media tetapi pihak yayasan menolak pada saat ada media masuk saat pertemuan kami dengan yayasan," ucapnya.

Ali yang bertugas sebagai perawat di RSI Faisal ini menegaskan bahwa pihaknya akan terus menuntut agar hak mereka bisa dibayarkan segera.

Sebelumnya para karyawan RSI Faisal ini menggelar demonstrasi terkait dengan pemotongan gaji hingga adanya perumahan karyawan.

"Perlu kalaian tahu aksi kami aksi damai murni tuntutan karyawan, kami menuntut hak kami tidak dibayarkan yakni jasa medik kami yang sudah tak dibayarkan selama dua tahun, perlu juga diketahui dokter-dokter di RS Faisal hingga saat ini belum dibayarkan haknya," terang Ali.

Para karyawan terutama tenaga medis dipotong gajinya hingga 50 persen tanpa ada kesepakatan sebelumnya dengan serikat pekerja.

"RSI Faisal juga merumahkan kurang lebih 100 karyawan dengan tiba-tiba mengeluarkan SK tanpa ada komunikasi terlebih dahulu," tutupnya. (tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Alfian

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved