Update Corona Makassar
Bukti Ketegasan Pj Wali Kota Makassar Prof Rudy, Dirut RS Dicopot! Berapa Tambahan Pasien Corona?
Jangan macam-macam dengan Pj Wali Kota Makassar yang baru Rudy Djamaluddin orangnya tegas dan tidak kenal kompromi berantas Covid-19
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penjabat atau Pj Wali Kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin benar-benar serius membuktikan janjinya hadir untuk memberantas Covid-19.
Salah satu alasan Rudy ditunjuk sebagai 01 Makassar semetnara waktu oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah adalah menekan angka Covid-19.
Bukti ketegasan Rudy yang terbaru adalah mencopot Direktur RSUD Daya.
Dapatkan Token Listrik Gratis Bulan Juli? Silakan Login www.pln.co.id Atau WhatsApp 08122-123-123
Hasil Liga Spanyol - Barcelona vs Atletico Madrid, Messi Akhirnya Cetak Gol Ke-700. Ini Videonya
Direktur RSUD Daya, dr Ardin Sani dicopot oleh PJ Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin.
Pencopotan ini karena ia dinilai tak bisa bekerja maksimal dalam pelayanan Corona (Covid-19) Makassar.
Plt Kepala BKD Makassar, Basri Rakhman mengatakan SK (surat keputusan) pencopotan dr Ardin telah diteken langsung Prof Rudy.
"Iya sudah diteken Pak Pj," kata Basri, Selasa (30/6/2020).
Menurut Basri, sejumlah pelanggaran disiplin kepegawaian dilakukan dr Ardin, salah satunya tidak bisa menangani covid-19.
"Jadi pencopotan Bu Dokter ini karena pelayanan covid tak maksimal," katanya.
Sementara pengganti dr Ardin, Pemkot Makassar menunjuk drg Hasni, yang merupakan wakil direktur RS Daya.
Sekadar diketahui, pencopotan dr Ardin ini membuat ASN di Pemkot Makassar heboh.
Pencopotannya menjadi perbincangan dikalangan ASN.
Direktur RS Daya di era Wali Kota Makassar Danny Pomanto ini belum bisa dikonfirmasi hingga saat ini.
Pantauan tribun-timur.com, dr Ardin juga pamit (left) dari grup WhatsApp dengan pimpinan OPD dan media
Sekadar informasi, tambahan pasien Positif Covid-19 di Kota Makassar sebanyak 51 pasien positif Covid-19.