Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Makassar

Update Corona Makassar Hari Ini, Star 2711 Kasus Positif Ini Cara Tegas Prof Rudy Pj Wali Kota Baru

Update Corona Makassar Hari Ini, Star 2711 Kasus Positif Ini Cara Tegas Prof Rudy Djamaluddin Pj Wali Kota Baru lawan Covid-19

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Mansur AM
TRIBUN TIMUR/MUH ABDIWAN
Prof Rudy Djamaluddin dapat tugas berat jadi Pj Wali Kota dari Gubernur Sulsel; menekan angka Covid-19. 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Pj Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin, dapat tugas berat menekan angka positif Covid-19 di Kota Makassar.

Tak terbayangkan bagaimana seandainya ia gagal.

Prof Yusran yang diganti cuma dapat waktu 44 hari dari Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah

Curhat Menyayat Hati Putri Prof Yusran, Tulisannya Viral Ditujukan Kepada Gubernur Nurdin Abdullah

Bank BRI Masih Buka Lowongan Kerja, Terima Mulai Tamatan SMA, Berikut Syarat dan Besaran Gaji

KABAR BURUK Betrand Peto, Ibu Kandungnya Sakit di NTT, Ekspresi Anak Angkat Ruben Onsu Disorot

Prof Rudy mengawali hari keduanya dengan gebrakan semprotan disinfektan massal dengan 3.000 pasukan gabungan.

Kemudian dirancang strategi tegas; mewajibkan warga luar Makassar mengantongi surat rapid test dan diperiksa di perbatasan kota. Ini masih dikaji tim gugus Covid-19 Makassar. 

Sementara penyemprotan disinfektan titik-titik yang rawan penyebaran virus Covid-19 jadi sasaran dimulai Sabtu (27/62/2020)

Ia ingin membuktikan komitmennya bekerja maksimal mengendalikan penyebaran Virus Covid-19 yang telah mewabah sejak beberapa bulan terakhir.

Menyelesaikan Covid-19 di Makassar berarti 80% masalah Covid-19 Sulsel selesai seperti kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

Catatan Dinas Kesehatan Makassar, angka positif Covid-19 per Sabtu (27/6/2020), di angka 2.711.

Rinciannya 1.752 pasien dirawat.

836 sudah sembuh

Kabar buruknya sudah 123 warga Makassar berpulang karena Corona.

Sementara ada 1.062 PDP.

Di mana 105 sudah meninggal dan 233 sedang perawatan. 

Update Corona Makassar Minggu 28 Juni Hari Ini. Pj Wali Kota Rudy Djamaluddin star 2711 kasus positif
Update Corona Makassar Minggu 28 Juni Hari Ini. Pj Wali Kota Rudy Djamaluddin star 2711 kasus positif (net)

Di hari kedua setelah dilantik oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, Prof Rudy langsung menurunkan 3.000-an lebih tim gabungan yang akan melakukan penyemprotan disinfektan secara massal.

Khususnya daerah yang selama ini masuk kategori zona merah.

Curhat Menyayat Hati Putri Prof Yusran, Tulisannya Viral Ditujukan Kepada Gubernur Nurdin Abdullah

Bank BRI Masih Buka Lowongan Kerja, Terima Mulai Tamatan SMA, Berikut Syarat dan Besaran Gaji

KABAR BURUK Betrand Peto, Ibu Kandungnya Sakit di NTT, Ekspresi Anak Angkat Ruben Onsu Disorot

Dalam apel bersama di pelataran Pelabuhan Paotere, Sabtu (27/6/2020) pagi, Rudy memberikan penegasan mengenai tiga perilaku utama yang harus diwujudkan dalam mengendalikan pandemi di Makassar.

Yang pertama yakni kepatuhan. Semua elemen masyarakat, siapapun itu harus patuh pada protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, baik menggunakan masker saat beraktivitas, rajin cuci tangan dan jaga jarak.

Jika ini dipatuhi, maka Covid-19 di Makassar akan selesai.

Yang kedua adalah kejujuran, makanya kita harus edukasi masyarakat kita untuk tidak perlu malu.

Covid-19 itu bukan aib, masyarakat harus diajak jujur demi keselamatan bersama.

Jika ada demam-demam, harusnya jujur dan sampaikan ke RT atau lurah agar diberi perhatian.

"Dan yang ketiga adalah kebersamaan. Dengan bersama tidak ada hal yang tidak bisa kita selesaian,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh satuan tugas lapangan, unsur pemerintahan, TNI dan aparat kepolisian, serta seluruh masyarakat untuk menjadikan Covid-19 sebagai musuh bersama.

“Jika ini kita lakukan, InsyaAllah dalam dua minggu hingga satu bulan ke depan, kita bisa melihat trend bahwa covid sudah bisa kita kendalikan, tidak ada lagi masyarakat kita yang harus meninggal karena covid, kita harapkan tidak ada lagi masyarakat kita yang masuk rumah sakit karena covid-19," tuturnya.

Jika tubuh kita sehat, makan yang bergizi, dan menjadikan imun tubuh menjadi kuat, maka tidak perlu dirawat di rumah sakit.

"Lihatlah program Wisata Covid-19 yang dicanangkan Bapak Gubernur (Nurdin Abdullah). Program itu memperlihatkan begitu banyak orang sembuh tanpa harus ke rumah sakit," ujarnya.

"Makanya usaha meningkatkan imun tubuh juga sangat penting. Kita tidak ingin terpapar covid dan terkapar secara ekonomi. Makanya kita harus bangkit dan kuat. Masyarakat Makassar berkarakter pejuang, pantang mundur, olehnya itu saya mengajak untuk bersama-sama lawan wabah ini, tegakkan protokol kesehatan dan jujur jika merasakan gejala,” tegasnya.

Kepada tim gabungan yang akan melakukan disinfektan massal, Prof Rudy berpesan agar bekerja dengan semangat kemanusian yang kuat.

Mengutamakan kesehatan sendiri dulu sebelum orang lain, bekerja dengan pendekatan humanis, sentuh masyarakat dengan baik, dan ikut memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa covid-19 tidak perlu ditakuti.

“Kita akan kuatkan kordinasi bersama seluruh aparat camat, lurah hingga RT RW untuk bisa memonitor dan memantau pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungannnya masing-masing. kita akan ukur kinerja camat lurah, siapa yang bekerja paling maksimal mengubah wilayahnya dari zona merah menjadi hijau, dan yang zona hijau tetap hijau,” lanjutnya.

Ia juga menyebut peran media massa sangat penting sebagai edukator, memberikan informasi yang mengedukasi, memberikan konten berita yang mengandung energi positif kepada masyarakat.

“Kita ingin secepat-cepatnya menyelesaikan masalah ini. Kalau bisa dua minggu atau satu bulan ini bisa kendalikan, kenapa tidak. Terkait masalah-masalah yang timbul, seperti penolakan Rapid Test itu hanya kurang edukasi, tidak ada yang menolak kebaikan," tuturnya.

"Makanya jika kita bergerak bersama, termasuk media massa, maka saya yakin bisa cepat. Jika ada yang memprovokasi warga, itu kita lawan dengan edukasi yang massif, saya sangat yakin warga Makassar itu cerdas,” lanjutnya.

Acara apel ini melibatkan tiga ribuan personel yang terdiri atas 400 orang dari Satpol PP (inspektur covid), 200 orang dari Dinas Perhubungan, 200 orang dari Dinas Pemadam Kebakaran.

50 orang dari BPBD, 168 orang Camat dan lurah, 153 orang LPM kelurahan, 30 orang PMI, 996 Ketua RW, dan selebihnya dari pihak TNI dan Polri.

Sementara, kendaraan water gunner 8.000 liter yang bergerak sebanyak 14 unit, 6 unit untuk kapasitas 6.000 liter, disinfektan sprayer 2.500 unit, pemadam motor 800 liter 14 unit.

Hadir dalam acara ini yakni Asisten Pemerintahan Kota Makassar Sabri, Kepala dinas kesehatan Dr NAisyah Tun Azikin, Kepala Dinas Perhubungan Mario Said, Kasatpol PP Iman Hud, Kepala BPBD Makassar Rusli, Plt Kadis Damkar Taufiek Rachman, Camat Ujung Tanah Andi Unru, dan jajaran lurah se-kecamatan Ujung Tanah.(*)

 Laporan Wartawan Tribun Timur, Saldy

Curhat Menyayat Hati Putri Prof Yusran, Tulisannya Viral Ditujukan Kepada Gubernur Nurdin Abdullah

Bank BRI Masih Buka Lowongan Kerja, Terima Mulai Tamatan SMA, Berikut Syarat dan Besaran Gaji

KABAR BURUK Betrand Peto, Ibu Kandungnya Sakit di NTT, Ekspresi Anak Angkat Ruben Onsu Disorot

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved