Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Indonesia

Update Corona Indonesia Hari Ini 24 Juni: Sulsel Peringkat 3 Terbanyak, Jawatim & Jakarta Tertinggi

Data yang dihimpun pemerintah Rabu (24/6/2020), menyebut ada tambahan 1.113 kasus baru pasien positif corona di Indonesia dalam 24 jam terakhir.

Editor: Hasrul
Tribun Jateng
ILUSTRASI- Update Corona Indonesia Hari Ini 24 Juni: Sulsel Peringkat 3 Terbanyak, Jawatim & Jakarta Tertinggi 

TRIBUN-TIMUR.COM - Update Corona Indonesia Hari Ini 24 Juni 2020: Sulsel Peringkat 3 Terbanyak, Jawatim & Jakarta Tertinggi

Jumlah kasus Covid-19 atau virus corona di Indonesia masih terus bertambah.

Data yang dihimpun pemerintah Rabu (24/6/2020), menyebut ada tambahan 1.113 kasus baru pasien positif corona di Indonesia dalam 24 jam terakhir.

Sehingga kasus positif Covid-19 kini berjumlah 49.009 orang.

Demikian yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers dilansir Metro TV, Rabu.

Yuri mengungkapkan, Jawa Timur kembali menjadi wilayah dengan penambahan kasus baru tertinggi.

"Jawa Timur terdapat 183 kasus baru," ungkap Yuri.

Program Listrik Gratis Diperpanjang hingga September, Ismail Deu: Kami Dukung Kebijakan Pemerintah

Perketat Penjagaan di Perbatasan, Warga Wajib Miliki Kartu Berbadan Sehat Apabila Ingin ke Soppeng

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto (https://covid19.go.id/)

Mahasiswa Asal Bengkulu Tawarkan Prostitusi Pelajar ke Pengikut Akun Medsos, Dibongkar Tim Siber

Sementara itu, ada 80 orang di Jawa Timur dilaporkan sembuh.

Urutan kedua masih diduduki DKI Jakarta dengan 157 kasus baru.

Sebanyak 94 orang dilaporkan sembuh.

Kemudian Sulawesi Selatan di urutan ketiga dengan 132 orang.

Sementara 39 orang dinyatakan sembuh.

Maluku Utara menjadi wilayah keempat tertinggi dengan 95 kasus baru.

Adapun 6 orang dilaporkan sembuh.

Kalimantan Selatan berada di urutan kelima dengan 90 kasus baru.

Sebanyak 15 orang dinyatakan sembuh di Provinsi Kalimantan Selatan.

Yuri juga mengungkapkan, 18 provinsi melaporkan tambahan kasus positif Covid-19 di bawah 10 orang.

"Ada 5 provinsi melaporkan tidak ada tambahan kasus sama sekali," ujar Yuri.

Yuri juga menyebut sejumlah provinsi yang memiliki kasus sembuh lebih banyak dibanding tambahan kasus.

"Kalimantan ada 9 kasus baru, 10 sembuh," ujarnya.

Selain itu, Provinsi Gorontalo mencatatkan 7 kasus baru dengan 31 kasus sembuh.

"DIY 1 kasus baru, 4 sembuh," lanjutnya.

Selain itu, Papua Barat mencatatkan 14 kasus sembuh dengan 1 tambahan kasus baru.

Adapun pasien sembuh secara nasional bertambah 417 orang, sehingga total kasus sembuh 19.658 orang.

Kasus kematian bertambah 38, sehingga total kasus kematian 2.573 orang.

Program Listrik Gratis Diperpanjang hingga September, Ismail Deu: Kami Dukung Kebijakan Pemerintah

Perketat Penjagaan di Perbatasan, Warga Wajib Miliki Kartu Berbadan Sehat Apabila Ingin ke Soppeng

Rekor Tertinggi

Sementara itu, rekor tertinggi tambahan kasus harian terjadi pada laporan hari Kamis (18/6/2020) pekan lalu.

Saat itu ada 1.331 tambahan kasus baru pasien Covid-19 dalam 24 jam.

Adapun sebelumnya, rekor tertinggi terjadi pada Rabu (10/6/2020) dengan 1.241 kasus baru.

Yuri menuturkan, penambahan kasus ini diketahui setelah pemeriksaan spesimen virus corona dilakukan secara agresif oleh pemerintah.

Baik melalui metode Reverse Transriptase Polymerase Chain Reaction (RT PCR) maupun Tes Cepat Molekuler (TCM).

"Penambahan kasus positif ini disebabkan karena tracing yang agresif dilakukan, sehingga bisa kita lihat, sebagian besar penambahan kasus ini adalah spesimen yang dikirim oleh Puskesmas atau Dinas Kesehatan," kata Yuri seperti dilansir BNPB.go.id.

Upaya pelacakan lebih agresif terus dilakukan pemerintah untuk mengetahui sebaran Covid-19 di masyarakat.

Tingkatkan Kedisiplinan

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengungkap kunci agar masyarakat terbebas dan tak terpapar virus corona.

"Kuncinya ada tiga: pertama disiplin, kedua adalah disiplin, dan ketiga juga disiplin," kata Doni dalam siaran di Femina Magazine, Rabu (24/6/2020).

Ketua Gugus Tugas Doni Monardo.
Ketua Gugus Tugas Doni Monardo. (Istimewa)

Sebagai sosok jenderal bintang tiga di militer, Kepala BNPB itu paham betul bagaimana institusi yang melekat padanya identik dengan disiplin.

Inilah yang mau dia berikan pemahaman kepada masyarakat.

"Penting bahwa masalah disiplin bukan hanya budaya militer dalam menghadapi Covid-19, tetapi juga harus jadi budaya nasional kita," tambahnya.

Sementara itu, untuk mengadopsi disiplin kepada masyarakat luas, Doni menyebut memang perlu kesabaran.

Kesaksian Ojol saat Anak Buah John Kei Menyerang: Suasana Tiba-tiba Berubah, Pagar & Satpam Ditabrak

Di tengah pandemi yang masih berlangsung, aktivitas di luar rumah sudah terjadi dan hiruk pikuk di beberapa tempat publik sudah tampak.

"Sikap atau perasaan kita yang tidak nyaman dengan situasi seperti itu, tapi kita tidak mungkin menjadi emosi, karena emosi itu juga tampaknya kurang berhasil. Inilah pentingnya upaya komponen warga masyarakat dalam menerima pesan," katanya.

Pesan-pesan yang disampaikan kepada masyarakat, dikatakan Doni, harus berterima di masyarakat. Salah satunya adalah meminimalkan istilah asing dalam kaitannya penanganan Covid-19.

"Kalau toh penggunaannya dilakukan, itu hanya untuk kalangan tertentu saja. Untuk masyarakat, sebaiknya menggunakan bahasa lokal agar bisa dipahami, juga penyampai pesannya dilakukan oleh orang-orang yang tepat di daerah; tokoh masyarakat, tokoh agaman, tokoh budaya, juga anak-anak muda milenial," kata Doni.

"Jadi kita bisa melihat karakterisitik daerahnya seperti apa, sehingga pesan utamanya bisa disampaikan. Masyarakat masih ada yang belum pakai masker, masih berani keluar, menganggap bahwa Covid-19 adalah ancaman yang kurang begitu bahaya, padahal Covid-19 ini menimbulkan korban jiwa hampir 500 juta orang di seluruh dunia," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P/Reza Deni)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Positif Corona Bertambah 1.113, Jawa Timur dan Jakarta Tertinggi, 5 Provinsi Tanpa Tambahan, .

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved