Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Gowa

Sudah 91 Narapidana LPP Sungguminasa Terpapar Covid-19

Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa menyampaikan jumlah narapidana LPP Sungguminasa yang terpapar kini berjumlah 91 kasus.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
Satgas Covid-19 Gowa
Tim medis Puskemas Pattallassang dan Puskemas Paccellekang mengambil swab kepada petugas dan narapidana Lapas Perempuan Kelas II A Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Selasa 2 Juni 2020 lalu. 

TRIBUN-GOWA.COM, SUNGGUMINASA -- Penyebaran virus Corona dalam Lapas Perempuan (LPP) Sungguminasa terus meluas.

Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa menyampaikan jumlah narapidana LPP Sungguminasa yang terpapar kini berjumlah 91 kasus.

Kepala Bidang Pengendalian, Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Gowa dr Gaffar mengatakan, ada tambahan 14 kasus baru pada Kamis (18/6/2020) kemarin.

"Ada tambahan 14, jadi total 91 warga binaan (positif Covid-19)," katanya kepada Tribun Timur, Jumat (19/6/2020).

Sementara itu, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Gowa terus berkoordinasi dengan pihak LPP Sungguminasa untuk mencegah penularan Covid-19 terus meluas.

Upaya pencegahan tersebut seperti melakukan identifikasi dengan tes swab kepada para penghuni lapas.

Gugus tugas meminta narapidana agar disiplin menjaga jarak dan tidak berkumpul di dalam lapas.

Adnan mengungkapkan, cluster lapas itu cukup tinggi karena orang di lapas berkerumun hampir setiap saat.

"Untungnya kita bisa mengidentifikasi 1, lalu kemudian dilakukan pemeriksaan semua. Sehingga kita bisa tahu berapa orang jumlah warga binaan yang terinfeksi Covid-19," kata Adnan. 

Orang nomor satu Pemkab Gowa itu mengatakan narapidana yang positif Covid-19 sudah dievakuasi ke Kota Makassar.

Narapidana bergejala diisolasi ke rumah sakit rujukan.

Sedang narapidana tanpa gejala (OTG) dibawa ke hotel yang disiapkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

"Jika ditemukan penghuni Lapas yang OTG (Orang Tanpa Gejala) kita kirim ke Hotel Almadera dan Swiss Bell," katanya.

"Sementara yang memiliki gejala kita bawa ke rumah sakit rujukan. Nanti betul-betul sembuh baru dikembalikan ke lapas," tambahnya. (TribunGowa.com)

Laporan Kontributor Tribun Gowa @bungari95

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved