OPINI
Semangat Gotong Royong Dalam Kehidupan
Meski digali dari kearifan nenek moyang kita yang sudah berumur ribuan tahun, namun sejatinya jiwa gotong royong bukanlah semangat yang sudah kuno.
Pentingnya semangat gotong royong disampaikan pula Presiden Joko Widodo di media sosial Twitter resminya pada Kamis (07 Mei 2020), yaitu : “Dengan persaudaraan dan gotong royong, kita akan berjalan bersama melewati segala ujian dan kesulitan.
• Polisi Tetapkan 12 Tersangka Kasus Ambil Paksa Jenazah di Makassar
Selamat Hari Trisuci Waisak 2564. Semoga semua makhluk tetap saling mengasihi.”
Di tengah kondisi wabah Covid-19 yang telah berdampak pada berbagai sektor kehidupan di negara kita, maka dibutuhkan semangat gotong royong oleh semua anak bangsa untuk terus melakukan kebajikan dengan ketulusan hati dan tanpa pamrih kepada sesama.
Ini karena kita saling terkait satu sama lain dalam kehidupan ini. Kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi hidup kita bergantung pada orang lain.
Untuk itu kita hendaknya mengembangkan cinta kasih (metta) dan kasih sayang (karuna) kepada sesama.
Peduli kepada yang menderita, menolong yang membutuhkan dan saling mengasihi bukanlah pilihan, tetapi keniscayaan.
Marilah kita memperkokoh persaudaraan dan kegotongroyongan untuk meringankan beban seluruh anak bangsa.
Dengan memperkokoh persaudaraan dan kegotongroyongan, kita telah ikut peduli pada nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal. (*)
Artikel ini telah dimuat di Kolom Keindonesiaan koran Tribun Timur edisi cetak Kamis, 11 Juni 2020