Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

OPINI

Semangat Gotong Royong Dalam Kehidupan

Meski digali dari kearifan nenek moyang kita yang sudah berumur ribuan tahun, namun sejatinya jiwa gotong royong bukanlah semangat yang sudah kuno.

Editor: Jumadi Mappanganro
DOK
Miguel Dharmadjie ST CPS®, Penyuluh Agama Buddha Non PNS Provinsi Sulsel dan Member of IPSA (Indonesian Professional Speakers Association) 

Oleh: Miguel Dharmadjie, S.T., CPS®
Penyuluh Agama Buddha Non PNS Prov. Sulsel dan Member of IPSA (Indonesian Professional Speakers Association.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan dikenal oleh dunia internasional sebagai bangsa yang memiliki semangat gotong rotong sebagai ciri khas dan jati diri bangsa.

Semangat gotong royong ini digali dari kearifan nenek moyang kita yang telah dipupuk selama berabad-abad oleh Ir. Soekarno.

Gotong royong adalah intisari dari Pancasila yang merupakan dasar negara kita.

Sementara Pancasila adalah sari pati kekayaan budaya bangsa Indonesia yang digali dari bumi pertiwi.

Gotong royong adalah istilah Indonesia untuk bekerja bersama-sama guna mencapai tujuan bersama.

Istilah ini berasal dari kata gotong yang berarti bekerja dan royong yang berarti bersama.

Soekarno, Sosiolog FISIP Universitas Hasanuddin

Gotong royong berarti bahwa hidup saling tolong menolong adalah tradisi yang sangat melekat di masyarakat Indonesia dan merupakan kepribadian bangsa yang telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat.

Apakah sebenarnya nilai-nilai luhur yang terkandung dari semboyan dan semangat gotong royong sebagai warisan luhur nenek moyang kita?

Apakah gotong royong masih relevan untuk saat ini? Melalui tulisan ini saya akan mengulas menurut kebenaran universal.

Semboyan dan semangat gotong royong mengandung nilai-nilai yang sangat luhur yang menjadi pelajaran penting dan berharga bagi kita semua.

Gotong royong tidak memberikan pesan pamrih kepada kita. Gotong royong tidak menyiratkan mengharap pujian dan mencari pahala.

Berbuat baik atau kebajikan gotong royong mengajarkan kepada kita kebaikan kasih sayang dengan ketulusan hati.

Gotong royong inilah kasih sayang yang dilakukan dengan kesadaran “Tanpa Aku”.

Dengan kata lain, gotong royong berarti bekerja bersama-sama, saling membantu, saling mengasihi, dan melakukan perbuatan baik dengan tanpa pamrih, tidak mengharapkan pujian serta pahala.

Pengambilan Paksa Pasien PDP Marak Terjadi di RS, 25 Personel Polres Maros Siaga di RSUD Salewangang

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved