Update Corona Sulsel
Makassar Zona Merah Covid-19, Gubernur Nurdin Abdullah: Kita Ingin Makassar Lebih Ketat Lagi
Gubernur Nurdin Abdullah menyebut, daerah yang masuk zona merah di Sulsel hanya Kota Makassar.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Nurdin Abdullah menyebut, daerah yang masuk zona merah di Sulsel hanya Kota Makassar.
"Yang merah itu Makassar, karena memang kemarin ini ada pelonggaran yang dilakukan Pemkot (Makassar), Sehingga kita agak kesulitan juga," ujar NA dalam gelar wicara Gugus Tugas Covid-19 Pusat bertema 'Masa Transisi di Sulawesi: Strategi dari Zona Merah ke Zona Hijau?' Rabu (10/6/2020) pagi.
"Padahal kita berharap Makassar ini adalah episentrum penularan utama, maka kita ingin Makassar lebih ketat lagi," jelasnya.
Bahkan, Bupati Bantaeng 2 periode itu 'mengambing hitamkan' pergantian Pejabat Wali Kota Makassar dari Iqbal Sultan ke Yusran Jusuf.
"Ada pergantian Pejabat Wali Kota, sehingga ada miss komunikasi dalam pengambilan kebijakan," ujar NA.
Seperti diketahui, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Husni Thamrin merilis data terbaru ke Grup WhatsApp Berbagi Informasi Covid-19 per Selasa (9/6/2020).
Dilansir data rekapan per kabupaten/kota, terlihat lima besar pasien Covid-19 di 24 kabupaten/kota di Sulsel yakni Makassar dengan 1.071 pasien.
Diikuti Luwu Timur dengan 375 pasien, Gowa 146 pasien, Maros 34 pasien, dan Sidrap 21 pasien.
Sementara sebaran pasien positif yang sembuh di Sulsel, terbesar di Makassar 451 pasien, Gowa 45 pasien, Maros 18 pasien dan Sidrap 16 pasien.
Untuk sebaran pasien positif yang meninggal di Sulsel, terbesar di Makassar 84 pasien, diikuti Gowa 9 pasien.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad