Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Terancam Hukuman Mati

Sungguh Miris Nasib Bocah Ini, Gara-gara Ajak Teman Lakukan Demo, Terancam Hukuman Mati di Negaranya

Ketika itu, bocah yang bernama Murtaja Qureiris menggerakkan teman-temannya untuk melakukan aksi di Arab Saudi bagian timur dengan mengendarai sepeda.

Editor: Arif Fuddin Usman
vistazo.com
Murtaja Qureiris, bocah saat berusia 10 tahun ajak teman-temannya melakukan aksi demonstrasi. Kini di usia 18 tahun didakwa hukuman mati 

TRIBUN-TIMUR - Sungguh miris nasib bocah ini, gara-gara ajak temannya aksi unjuk rasa kini dijatuhi hukuman mati.

Padahal saat itu, anak lelaki itu masih berusia 10 tahun ketika mengajak teman-teman bermainnya demonstrasi.

Sebut Kulit Hitam Harus Legowo, Gelar Miss Universe Malaysia Samantha Katie James Terancam Dicopot

Sampai Kehilangan Sahabat, Ustaz Abdul Somad Masih Dibully karena Dukung Prabowo, Begini Curhatnya?

Ketika itu, bocah yang bernama Murtaja Qureiris menggerakkan teman-temannya untuk melakukan aksi di Arab Saudi bagian timur dengan mengendarai sepeda.

Murtaja Qureiris yang kala itu berusia 10 tahun mengenakan jins yang digulung dan sandal jepit hitam, menyeringai di depan kamera.

Terlihat seperti sekumpulan anak akan pergi bersepeda biasa bersama-sama, tapi sebenarnya mereka akan melakukan protes.

Terlarut dalam aksi demo dengan puluhan anak laki-laki lain, Qureiris berteriak dengan megafon, "Orang-orang menuntut hak asasi manusia!"

Qureiris berpartisipasi dalam demonstrasi damai yang dilakukan kaum minoritas Syiah di Provinsi Timur Arab Saudi selama Musim Semi Arab pada 2011.

Tiga tahun setelah dia difilmkan dan terbukti terlibat dalam protes, otoritas Saudi menangkap Qureiris, yang saat itu baru berusia 13 tahun.

Dia bepergian dengan keluarganya ke Bahrain ketika dia ditahan oleh otoritas perbatasan Saudi di jalan lintas Raja Fahd yang menghubungkan kedua negara.

Gara-gara Lupa Matikan Kamera Setelah Rapat Online, Politisi Langsung Buka Baju & Tersiar ke Publik

Surabaya Zona Hitam, Kasus Corona Melonjak Justru Doni Monardo Puji Tri Rismaharini, Ini Alasannya?

Pada saat itu, ia dianggap oleh pengacara dan aktivis sebagai tahanan politik termuda di Arab Saudi .

Sekarang, pada usia 18 tahun, Qureiris akan menghadapi hukuman mati setelah ditahan selama hampir empat tahun dalam penahanan pra-sidang.

Bukan hanya dengan dipancung, jaksa penuntut umum memerintahkan agar jasad Qureiris disalib dan dimutilasi, sebagai bentuk hukuman paling berat.

Qureiris akan menghadapi hukuman mati paling berat
Qureiris akan menghadapi hukuman mati paling berat (dok)

Negara Arab Saudi ini memiliki salah satu hukuman tingkat eksekusi tertinggi di dunia.

Bahkan sering dikritik oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia karena mengeksekusi orang-orang yang di bawah umur pada saat melakukan kejahatan.

Usia pertanggungjawaban pidana di Arab Saudi sebetulnya tidak jelas, tetapi pada tahun 2006 kerajaan mengatakan kepada Komite Hak Anak bahwa mereka telah menaikkan batas menjadi 12 tahun. 

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved