Ustaz Abdul Somad
Sampai Kehilangan Sahabat, Ustaz Abdul Somad Masih Dibully karena Dukung Prabowo, Begini Curhatnya?
Ustaz Abdul Somad Curhat, sedih dibully dan diperlakukan buruk sejak dukung Prabowo Sandi, UAS: Saya bukan penjahat, saya hanya...
TRIBUN-TIMUR.COM - Sejak Ustaz Abdul Somad menyatakan dukungan ke pasangan Prabowo-Sandi, ia kerap mendapat perlakuan tak menyenangkan.
Padahal pemilihan presiden atau Pilpres sudah lama berlalu. Pilpres 2019 telah lama lewat dan telah dimenangkan pasangan Jokowi-Maruf.
• Terpisah 10 Bulan, Begini Kronologi Pertemuan Ibu dan Bayi Terpisah di Hong Kong Bersatu di Surabaya
• Setelah di RS Dadi 100-an Orang Ambil Paksa Jenazah PDP Covid-19, Kini Gantian di RS Labuang Baji
Ustaz Abdul Somad pun mengeluarkan uneg-unegnya terkait kondisinya yang sering dibully sejak mendeklarasikan diri dukung Prabowo-Sandi.
UAS --sapaan akrab Ustaz Abdul Somad, mengungkit cerita tersebut kepada Refly Harun.
Ya, ustaz yang menimba ilu hadis di Maroko itu menceritakan keluhannya di kanal YouTube Refly Harun.
Seperti dikutip dari TribunWow, Sabtu (6/6/2020), UAS bahkan menyebut dirinya sampai harus kehilangan sahabatnya karena pilihannya.
Ustaz Abdul Somad juga mengklaim diperlakukan buruk oleh sejumlah orang di Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.
Selain itu ia juga harus menghadapi kerasnya mulut para netizen di dunia maya.
Pada pemilihan presiden tahun 2019, Ustaz Abdul Somad memang terang-terangan mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
• 2 Kali Perkuat PSM, Kedua Gagal Cemerlang, Kisah Bek Kwon Jun Lamaran di Stadion & Kondisi Sekarang
• Pernah Ditolak PSM Saat Seleksi Tahun 2012, Nama Riko Simanjuntak Melejit, Juara Bersama Persija
UAS menyebut hal itu dilakukannya sebagai ulama, agar umat islam tidak marah di hari mendatang.
"Saya hanya melakukan yang perlu saya lakukan agar umat tidak menyalahkan saya di masa yang akan datang," ucap Ustaz Abdul Somad.
Menurutnya, selama masa pilpres dirinya hanya menentukan sikap untuk memilih.
Kendati ia harus membayar harga yang mahal atas apa yang dipilihnya.
"Agar saya tidak abu-abu, saya bersikap, saya punya prinsip walaupun di balik itu saya mesti membayar high cost, harga mahal," kata dia.
"Dengan bully, dengan kebencian, dengan putus persahabatan dan lain-lain," tambahnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/ustadz-abdul-somad-dan-refly-harun-bahas-prabowo-dan-jokowi.jpg)