Bunuh Diri di Palopo
Kronologis dan Fakta-fakta Pemuda Bunuh Diri di Palopo Karena Tak Direstui Nikah
Kasus bunuh diri di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, telah terjadi dua kali dengan dua korban jiwa dalam dua bulan terakhir.
Penulis: Hamdan Soeharto | Editor: Jumadi Mappanganro
Korban terbujur kaku dengan lilitan tali rafia di lehernya.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polres Palopo.
Kasus Kedua dalam 2 Bulan Terakhir
Kasus bunuh diri yang terjadi di Kota Palopo tercatat adalah kejadian kedua dalam dua bulan terakhir.
Sebelumnya juga dilakukan wanita berinisila MI (19) di Boting, Kota Palopo.
Ia ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di dalam kamar rumahnya.
Korban kali pertama ditemukan oleh suaminya, Selasa (7/4/2020) lalu.
Korban masih sempat dibawa ke rumah sakit tapi nyawanya tidak dapat tertolong.
• Mentan Syahrul Pastikan Sektor Pertanian Lebih Maju Dimasa New Normal
Berdasarkan keterangan keluarga korban, MI ternyata baru menikah kurang lebih dua bulan lalu.
MI dilaporkan nekat bunuh diri karena kesal dengan suaminya yang melarangnya bermain game di hape suaminya.
Suami beralasan daya handphone miliknya sangat lemah.
Kasatreskrim Polres Palopo AKP Ardy Yusuf mengatakan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan mempelajari cara korban gantung diri.
Dari TKP tersebut, polisi menyita sarung yang digunakan pelaku gantung diri serta obat asma milik korban.
Barang bukti tersebut diamankan sebagai petunjuk awal untuk mengungkap motif dan penyebab pasti kematian korban.
Disclaimer: