New Normal
Manajer Saham: IHSG Melesat karena Protokol New Normal Mulai Berlaku
IHSG "hijau" pada bursa perdagangan awal pekan ini adalah kedua pasca pemerintah menggulirkan tatanan hidup normal baru atau New Normal.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat hingga 1,93% menuju level 4.941,006 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/6/2020).
IHSG "hijau" pada bursa perdagangan awal pekan ini adalah kedua pasca pemerintah menggulirkan tatanan hidup normal baru atau New Normal.
Investor asing mencatat pembelian bersih atau net buy sebesar Rp 1,51 triliun di seluruh pasar. Dalam seminggu terakhir, asing melakukan pembelian bersih dengan total Rp 2,62 triliun.
Total volume transaksi pada hari ini mencapai 11,32 miliar dengan nilai transaksi menembus Rp 12,87 triliun. Ada sejumlah 258 saham mengalami penguatan, 150 saham melemah, dan 156 saham stagnan.
Branch Manager Trimegah Securitas Indonesia Tbk Makassar, Carlo E F Coutrier, menjelaskan market masih mencatatkan kenaikan 2 hari berturut-turut di awal Juni.
Nilai transaksi perdagangan yang di atas rata-rata selama ini yakni kisaran Rp 10 triliun sampai dengan Rp 12 triliun.
"Ada kenaikan luar biasa dari nilai transaksi perdagangan selama ini yakni Rp 7 triliun," katanya.
Carlo menganggap optimisme pasar karena adanya pemulihan ekonomi pasca pandemi.
"Beberapa negara juga terkonfirmasi akan mulai melonggarkan lock down dan mulai menjalankan aktivitas perekonomian dengan protokol kesehatan, New Normal," katanya.
Saham perbankan Bank BRI BBRI yang memimpin penguatan beberapa hari, pemulihan ekonomi diyakini pelaku pasar yang terdampak duluan adalah UMKM, fokus sektor dari BBRI.
"Harga komoditas termasuk batubara juga menguat, dimana aktivitas manufaktur China mulai beroperasi dan demand akan batubara diharapkan meningkat. Menjadi katalis juga di saham2 sektor tambang, khususnya coal miner," katanya.
"Bulan ini, market akan cenderung bullish (uptrend) ke level 5023."