Menu Lebaran
Inilah Asal Usul Opor Ayam, Menu Khas yang Selalu Ada di Waktu Lebaran
Nyatanya, opor memang menjadi makanan khas nusantara yang ditunggu-tunggu ketika Lebaran tiba.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNTIMURWIKI.COM - Apa hidanganmu di hari lebaran Idul Fitri kali ini?
Lebaran menjadi sebuah momen penting umat Islam yang penting untuk dirayakan.
Satu cara merayakan Lebaran adalah dengan menyajikan makanan untuk keluarga.
Satu makanan khas yang disajikan saat Lebaran adalah opor ayam.
Hampir setiap keluarga di Indonesia akan menyajikan opor pada Hari Raya Idul Fitri. Nyatanya, opor memang menjadi makanan khas nusantara yang ditunggu-tunggu ketika Lebaran tiba.
• KETUPAT SAYUR: Resep Ketupat Sayur Sajian Enak saat Lebaran, Sangat Mudah Cukup 3 Langkah
• Selain Bumbu Kuning, Ini 3 Variasi Resep Opor Ayam untuk Hidangan Lebaran, Gampang Cara Bikinnya
Hidangan berkuah kuning ini biasa disajikan dengan varian makanan lain selain ayam, seperti telur rebus, kentang, ketupat, dan nasi hangat.
Sejarawan kuliner, Fadly Rahman mengatakan, opor memiliki pengaruh budaya dua negara.
"Kalau pengaruh opor masuk ke Indonesia ini memang merupakan hasil dari akulturasi atau penyatuan budaya Indonesia dengan budaya asing. Khususnya pengaruh Arab dan India," kata Fadly, mengutip berita Kompas.com, 20 Mei 2019.
Asal mula lahirnya opor
Fadly menjelaskan orang Indonesia memodifikasi masakan India dan Arab hingga menghasilkan apa yang kini disebut dengan opor.
"India punya kari, lalu Arab membawa gulai. Kita dengan kreatifnya melakukan modifikasi atau akulturasi budaya India dan Arab itu dengan menghasilkan opor," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan budaya kuliner memasak kari dan gulai pertama kali masuk ke kawasan-kawasan Indonesia yang tersentuh Islam pertama kali.
Pada saat itu, Islam pertama kali dikenalkan oleh orang Arab dan India. Mereka menyentuh kawasan-kawasan pesisir seperti Sumatera, Selat Malaka, hingga Jawa.
• Bumbu dan Resep Opor Ayam, Lontong atau Ketupat Sayur, Rendang Padang Menu Lebaran Idul Fitri 2020
• Chef Adjie Martoyo dari Claro Hotel Bagikan Resep Iga Konro dan Nasi Bakar Cemangi
"Nah ini yang mencirikan ide mengapa opor bisa didapati di wilayah berakar budaya Melayu dan Jawa karena mereka di wilayah pesisir yang pertama kali menerima pengaruh Arab dan India dari abad ke abad," jelas Fadli.
"Lalu pengaruh dalam hal kuliner itu dimodifikasi seperti opor kan menjadi identitas kuliner lokal Indonesia," ungkapnya.