OPINI
Peran Strategis Mahasiswa Pertanian di Masa Pandemi Covid-19
Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) memprediksi terjadinya kelangkaan pangan yang berisiko menyebabkan krisis pangan yang meluas.
Walaupun kuliah daring di awal-awal pelaksanaannya membuat pihak-pihak terkait masih merasa gagap teknologi, namun beriring waktu perbaikan-perbaikan terus terjadi.
Ditambah lagi berbagai subsidi dilakukan pihak kampus dan peningkatan kualitas layanan dari provider telekomunikasi.
Proses perkuliahan daring yang dijalankan mahasiswa saat ini dengan menggunakan perangkat teknologi menunjukkan betapa mahasiswa dalam posisinya sekarang dapat tetap terhubung dengan dunia luar menembus batas-batas administrasi dan wilayah.
Dari tempatnya berada saat ini, mahasiswa mampu berinteraksi untuk berbagi informasi dan pengalaman, sehingga menjadi salah satu peluang bagi mahasiswa untuk mengambil peran dan memberi solusi terhadap berbagai tantangan yang hadir ditengah-tengah mereka dalam kondisi pandemi Covid-19.
Kita yakin bahwa Pandemi Covid-19 ini akan berlalu. Tapi hingga berapa lama kita belum dapat memastikan.
• Kondisi Terkini Pedangdut Selfi Lida Setelah 1 Hari Karantina Covid-19, Satpol PP Tak Pandang Bulu
Sambil menunggu kondisi kembali normal, kiranya perlu dipikirkan bagaimana mahasiswa, khususnya mahasiswa pertanian mengambil peran dalam membantu petani yang secara faktual tinggal di desa.
Peran mahasiswa
Lantas apa yang dapat dilakukan mahasiswa pertanian yang saat ini proses perkuliahannya dilakukan secara daring dari rumah?
Paling tidak ada dua peran yang dapat dilakukan mahasiswa yang saat ini hidup bersama petani di desa.
Pertama, mahasiswa dapat mengambil peran sebagai tenaga pendamping untuk penguatan petani, baik secara perorangan maupun kelembagaan.
Melalui peran tersebut mahasiswa dapat:
Pertama, berbagi pengalaman informasi tentang tantangan dan peluang untuk mengatasi ketahanan dan adaptasi terhadap Covid-19 oleh petani, keluarga mereka, dan masyarakat pedesaan.
• Ahli Indonesia Ungkap Bukti Baru Virus Corona, Betulkah Covid-19 Rekayasa Amerika Serikat dan China?
Mahasiswa dapat menjadi penghubung petani dalam menyampaikan informasi pertanian yang mampu mendukung peningkatan produksi melalui pemanfaatan teknologi yang lebih efisien dan tepat guna.
Kedua, mendokumentasikan pengalaman bertani dan membagikannya sebagai best practices pertanian yang dapat diduplikasi di wilayah lainnya.
Jadi proses alih teknologi dapat berlangsung lebih cepat dengan adanya data dalam genggaman mahasiswa.