Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penjual Jalangkote Maros

Firman Penjual Jalangkote di Maros Dapat Bantuan Wagub dan Calon Wakil Bupati, Sekolah Sampai Tamat

Bukan hanya bagi Rizal (12) dari Pangkep, ternyata penjual jalangkote asal Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Firman juga mendapat perhatian.

Editor: Ansar
tribunmaros.com
Rizal (kanan) bocah penjual jalangkote korban bully di Pangkep. Foto kiri Firman (13) dan adiknya Lasinrang (7) saat berjualan jalangkote keliling Kota Maros demi biaya sekolah dan hidup keluarganya. 

Hj Tina juga menunggu adik Firman, Lasinrang untuk ikut melanjutkan pendidikannya yang terputus di bangku SD.

"Persoalan pendidikan bagi anak-anak itu harus diutamakan. Adik Firman yang juga putus sekolah di kelas 4 SD itu harus dimotivasi supaya dia mau lanjut sekolah, karena jangan sampai nanti dibelakang hari baru menyesal," kata Hj Tina kepada Ibu Firman.

Marlina, Ibu Firman mengucapkan terima kasih atas kepedulian pihak yang ingin melihat masa depan anaknya tetap cemerlang.

Ia berjanji akan memotivasi adik Firman agar ikut bersekolah seperti kakaknya.

Sehari-harinya, Firman berjualan jalangkote di area sekitar Kota Maros dengan berjalan kaki.

Firman dengan suara khas nya yang melengking saat menjajakan jalangkotenya juga sangat dikenal diantara pengunjung warkop di sekitar area Kuliner PTB Maros.

Sepeninggal ayah kandungnya yang meninggal 3 tahun lalu, Firman pun mulai tidak fokus belajar karena harus membantu keluarga dengan berjualan jalangkote hingga larut malam.

Setamat SD tahun 2019 lalu, cita-citanya pun harus kandas terkendala persoalan biaya karena tidak mampu membeli baju seragam sekolah, hingga akhirnya putus sekolah. 

 Kronologi Buruh Pemenang Lelang Motor Listrik Jokowi Tak Mampu Bayar, Ditangkap Polisi Diduga Penipu

 Demi Curi Kabel Milik Telkom, 5 Pencuri Sewa Ekskavator dengan Alasan Perbaiki Saluran Air

Bantuan dari Wagub Sulsel

Setelah kisah bocah penjual jalangkote, Rizal asal Kabupaten Pangkep viral gara-gara perundungan (bullying) oleh beberapa pemuda di daerahnya.

Kini muncul Firman, pemuda asal Maros yang kesehariannya juga menjual jalangkote.

Firman juga membantu ibunya, Nurlina mencari nafkah. Ayahnya sudah meninggal dunia. Firman merupakan anak ketiga dari delapan bersaudara.

Dari delapan bersaudara, hanya Firman yang bersekolah. Itupun tidak tamat atau putus sekolah.

Kesehariannya berjualan jalangkote keliling dengan berjalan kaki. Yang dibuat oleh ibunya.

Firman, Bocah Yatim Penjual Jalangkote di Maros Terima Bantuan Sembako Wagub
Firman, Bocah Yatim Penjual Jalangkote di Maros Terima Bantuan Sembako Wagub (saldi/tribun-timur.com)

Mendengar kisah Firman, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengutus tim khususnya mendatangi kediaman Firman, di Jalan Inspeksi Saluran, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved