Mardigu Wowiek
Pakar Biologi Molekuler Indonesia Bantah Spekulasi Mardigu Wowiek Soal Corona 'Itu Jauh Banget'
Pakar Biologi Molekuler Indonesia Bantah Spekulasi Mardigu Wowiek Soal Corona 'Itu Jauh Banget'
TRIBUN-TIMUR.COM - Mardigu Wowiek menjadi salah satu kata kunci yang paling banyak dicari orang di mesin pencarian Google, Rabu (20/5/2020) pagi.
Nama pengusaha asal Indonesia itu naik setelah muncul di konten YouTube Deddy Corbuzier pada Selasa (19/5/2020).
Di konten berjudul "Corona Jelas Konspirasi!! Saya Jelaskan - Bossman Mardigu Sontoloyo WP", pria yang akrab disapa Bossman Sontoloyo itu mengemukakan pendapatnya terkait virus corona.
Kepada Deddy Corbuzier, Mardigu percaya bahwa virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 5 juta orang di dunia adalah buatan manusia.
• FAKTA Mardigu Wowiek Bukan Orang Sembarangan, Mentor Sandiaga Uno hingga Bikin Bill Gates Kikuk
"Berdasarkan data dari sahabat saya yang ada di Cambridge University, saya confirm bahwa ini (virus corona) adalah dibuat," ungkapnya.
Dalam konten tersebut, Mardigu mengatakan ada pihak-pihak yang diuntungkan dari pandemi ini.
"Kita percaya bahwa dunia farmasi itu darling-nya adalah Obama, karena Obama memiliki Obama Care selama delapan tahun. Dunia farmasi dulu tajir melintir. Setelah (Donald) Trump menjadi Presiden (AS), dia tebas Obama Care, yang darling-nya Trump adalah industrial militiar ya," kata Mardigu.
Menurutnya, industri farmasi AS yang "ditebas" Donald Trump sakit hati dan kemudian merencanakan aksi balas dendam, yakni membuat wabah virus corona.
"Jadi dari tiga virus yang ada ya, A, B, C, (jenis virus) A ini akarnya memang Amerika. Tapi ini bukan (dari) Trump," ungkap dia.
Berkaitan dengan konten tersebut, Kompas.com menghubungi pakar biologi molekuler Indonesia Ahmad Rusdan Handoyo Utomo untuk meminta komentarnya terkait video obrolan Deddy Corbuzier dengan Bossman Sontoloyo yang hingga kini ditonton lebih dari 2,8 juta kali.
Menurut Ahmad yang juga merupakan pakar biologi molekuler mengatakan, orang-orang yang mengatakan bahwa virus corona merupakan buatan China atau buatan AS seharusnya dapat membuktikan ucapannya.
"Prinsipnya kalau kita sebagai ilmuwan, justru beban pembuktiannya ada pada yang menuduh" kata Ahmad kepada Kompas.com, Rabu (20/5/2020).
Menurut Ahmad, apa yang disampaikan Mardigu di YouTube tersebut hanyalah spekulasi.
Salah satunya terkait perlawanan di bidang farmasi AS.