Update Corona Bulukumba
Babak Baru Bantuan Covid-19 di Dinsos Bulukumba, Polisi Temukan Indikasi Korupsi
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bulukumba, telah dipanggil oleh Unit Tipikor Polres Bulukumba untuk memberikan klarifikasi.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
Ternyata setelah ditelisik oleh kepolisian, kata Gany ada perjanjian antara penyedia dan pembeli.
”Ini niat jahat dari oknum tersebut, sehingga kita melakukan penyelidikan lebih mendalam," ujarnya.
Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), kata Gany, telah memberi atensi.
Pasalnya sangat disayangkan ditengah pandemi ini masih ada saja oknum yang coba-coba bermain.
Sebelumnya, Kepala Dinsos Bulukumba, Syarifuddin membeberkan, jika jumlah beras yang diterima oleh warga tetap ada, hanya saja sebanyak 3 kilogram bukan 15 kilogram.
Pada perencanaan awal, pihaknya kata Syarifuddin, memang mengusulkan anggaran beras tersebut sebanyak 15 kilogram untuk 5.000 KK.
Namun akhirnya dibatalkan karena adanya bantuan dari stok cadangan beras dari Bulog sebanyak 30 ton dan 9 ton dari Dinas Ketahanan Pangan.
“Jadi dalam refocusing anggaran beras itu tidak jadi kita anggarkan, namun mengganti menjadi gula pasir 2 kg,” jelasnya.
Setelah itu, lanjut dia, jumlah penerima bantuan bahan pokok ditambah dari 5.000 menjadi 6.500 KK.
Setiap KK menerima beras 3 kg, gula pasir 2 kg, telur 2 rak, Indomie 40 bungkus, dan minyak kelapa 2 liter.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @arisandifirki
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)