Pembunuhan di Bantaeng
Fakta Baru Pembunuhan dengan Motif Siri di Bantaeng, Usman Bantah Berzinah dengan Ros
Motif pembunuhan disebut karena Siri' atau Malu bagi masyarakat suku Bugis Makassar.
Penulis: Achmad Nasution | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Kasus pembunuhan terhadap korban inisial Ros (16) warga Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Bantaeng masih menjadi misteri.
Dari hasil pemeriksaan polisi kepada pelaku pembunuhan yang juga kakak kandung korban. Motif pembunuhan disebut karena Siri' atau Malu bagi masyarakat suku Bugis Makassar.
Ros (16) dianggap telah berzinah dengan Usman (33) yang tak lain adalah sepupunya sendiri. Sehingga keluarga menegakkan Siri' sebagai balasan atas perbuatannya.
Namun, pernyataan berbeda diungkapkan oleh Usman yang dianggap berzinah dengan korban. Dia membantah pernyataan itu.
Dia mengaku tidak pernah melakukan hal tidak senonoh itu dengan sepupunya. Usman berani bersumpah diatas Alquran.
"Demi Allah, saya berani bersumpah diatas Alquran, bahwa tidak pernah berzinah seperti informasi yang beredar luas dimasyarakat," ujarnya kepada TribunBantaeng.com, Selasa (19/5/2020) malam.
Tuduhan itu dianggap sangat tidak masuk akal, sebab meski masih terikat hubungan keluarga. Tapi bertamu saja kerumah korban sangat jarang.
Beberapa saat sebelum kejadian, Usman memang sempat bertamu ke rumah korban karena diminta oleh tetangganya.
Itu lantaran para tetangga rumah Darwis (ayah Ros) merasa kebingungan atas beragam keanehan yang terjadi diatas rumah panggung tersebut.
Tetangga mendengar suara teriakan-teriakan, nyanyian dan sesekali mendengar lantunan shalawat. Disela-sela itu juga terdengar suara gebrakan-gebrakan.
Sehingga bertamulah Usman, kerumah pamannya itu untuk melihat kondisi apa yang terjadi.
Meski berniat membantu, rupanya Usman justeru menjadi korban bulan-bulanan Rahman. Karena diminta mengakui dirinya berzinah dengan adiknya.
Bahkan, dia harus menerima pukulan demi pukulan menggunakan sebatang kayu, setiap kali tidak mendapat jawaban yang diinginkan Rahman.
Anehnya, meski terdapat 11 orang diatas rumah. Tetapi tak ada satupun yang berupaya melerai perlakuan itu.
Hal paling mengejutkan bagi Usman adalah saat dirinya diperintahkan untuk menjilati kemaluan Ros. Tetapi dirinya menolak.