Rumah Ramadhan
Anak Jalan Rezeki
Ditulis Firdaus Muhammad, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar dan Ketua Komisi Dakwah MUI Sulsel.
Oleh: Firdaus Muhammad
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar dan Ketua Komisi Dakwah MUI Sulsel
Detik-detik menegangkan kala menunggu kelahiran anak. Ketika suara tangis sang bayi memecah keheningan, air mata bahagia orang tuanya berlinang.
Suara azan dikumandangkan ditelinga. Memori awal sang bayi dikenalkan nilai-nilai tauhid.
Kehadiran anak dalam rumah tangga makin melengkapi kebahagiaan kedua orang tuanya.
Posisinya sebagai ayah dan ibu itu menguatkan tanggung jawabnya pada sang anak.
• Jalan Poros Sengkang-Bone di Pammana Wajo Terancam Putus Akibat Banjir
Nikmat yang dikaruniakan sang khalik itu tak tertakar nilainya, mereka mensyukurinya.
"Anak itu adalah jalan rezeki," ujar Ketua Umum MUI Sulsel Anregurutta KH Sanusi Baco Lc.
Beliau menceritakan pengalaman hidupnya. Setiap kelahiran anaknya selalu bertambah rezekinya.
Awalnya kontrak. Setelah ada anak juga memiliki rumah siap huni. Kemudian memiliki kendaraan dan seterusnya.
"Banyak rezeki tak terduga," kata beliau. Hal yang sama dirasakan orang tua yang lain. Anak pembawa rezeki.
Kasih sayang orang tua juga bertambah. Tak ingin anaknya kekurangan apapun, semua prioritas untuk sang anak.
Kedua orang tua bekerja mencari rezeki halal demi kebutuhan sehari-harinya hingga menyiapkan masa depan anaknya.
• Fatimah Kalla Minta Pemerintah Tegas Jangan Bikin Pernyataan Membingungkan, Pj Walikota Manggut
Cerita ihwal kepedulian orang tua untuk masa depan anaknya, saya dengar dari Ketua Umum IMMIM Prof. Dr. Ahmad M. Sewang.
Ia menceritakan cara AGH. Muchtar Husein mendidik dan membesarkan anak-anaknya.
Prof Ahmad Sewang pernah bertanya ke beliau, "kenapa anak-anak Pak Kiai semua berhasil."