5 Fakta Perawat Ari Puspitasari Tewas Bersama Bayi Dalam Kandungan saat Dorong Ranjang Pasien
Kali ini, seorang perawat di RS Royal Surabaya, Ari Puspitasari, menghembuskan napas terakhir.
TRIBUN-TIMUR.COM - Berita duka kembali menyelimuti petugas medis yang menjadi pahlawan garda terdepan.
Kali ini, seorang perawat di RS Royal Surabaya, Ari Puspitasari, menghembuskan napas terakhir.
Kabar meninggalnya Ari Puspitasari, viral di media sosial.
Video detik-detik petugas medis berseragam APD mendorong ranjang Ari Puspitasari di rumah sakit beredar di media sosial.
Dalam video yang beredar, tertulis keterangan bahwa kondisi Ari Puspitasari kala itu sudah memakai ventilator.
Terdengar suara tangisan rekan nakes lainnya melihat Ari Puspitasari terbaring di bed pasien menggunakan ventilator.
• Kisah Firman Bocah Penjual Jalangkote Asal Maros dan Tulang Punggung Keluarga, Beda Rizal di Pangkep
• Andre Taulany dan Rina Nose Dilapor Setelah Pelesetkan Nama Prilly Latuconsina, Polda Teliti Berkas
Ari Puspita Sari, seorang perawat Rumah Sakit (RS) Royal Surabaya meninggal dunia dengan menyandang status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) (Kompas.com)
Tak berselang lama setelah video tersebut viral, Ari Puspitasari dikabarkan meninggal dunia.
Perawat di RS Royal Surabaya ini meninggal diduga tertular Covid-19.
Ari Puspitasari meninggal dunia bersama bayi yang dikandungnya.
Kabar yang beredar menyebut usia kandungan Ari Puspitasari saat menghembuskan napas terakhirnya yakni 4 bulan.
Selain itu, beredar kabar hoax seputar meningganya Ari Puspitasari.
Berikut 5 fakta terkait meninggalnya Ari Puspitasari yang merupakan perawat RS Royal Surabaya diduga karena Covid-19.
1. Video Viral di Medsos
Awal mula kabar ini viral berasal dari salah satu video yang beredar di media sosial.