Toko Agung Makassar
Pj Wali Kota Makassar Undang Khusus Pemilik Toko Agung, Kasatpol PP Sulsel Tak Hadir
Yusran Jusuf mengatakan mengundang pengelola Toko Agung, tak lain untuk menyampaikan bahwa pentingnya protokol kesehatan.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Manajemen Toko New Agung menemui Pj Wali Kota Makassar, Yusran Jusuf di Rujab Wali Kota Makassar, Jl Penghibur, Makassar, Senin (18/5/2020).
Yusran Jusuf mengatakan mengundang pengelola Toko Agung, tak lain untuk menyampaikan bahwa pentingnya protokol kesehatan.
Jika hal tersebut bisa dipenuhi oleh manajemen, Pemkot Makassar akan mengapresiasi Agung dan memintanya untuk mengajukan kembali izin operasi.
"Ya kalau Toko Agung itu kami sudah undang, kami sudah menjelaskan pentingnya penerapan protokol kesehatan kemudian mereka menyanggupi sehingga kita mempersilakan yang bersangkutan mengajukan izin baru, kita akan membantu percepatan supaya mereka bisa cepat legal kembali," katanya.
Menurut Yusran, saat ini toko yang menjual Alat Tulis Kantor (ATK) itu tidak bisa beroperasi untuk sementara.
"Iya sekarang kan masih online, jadi intinya kita mau apa yang dicabut kemarin kita arahkan, dipanggil, dia membuat komitmen dan dipersilakan untuk mengajukan kembali sehingga dikeluarkan kembali izin legalnya supaya semuanya melalui prosedur," paparnya.
Dalam pertemuan ini, Pj Walikota juga mengundang sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Makassar, khususnya jajaran Dinas Perdagangan, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Perizinan) serta Satpol PP.
Hanya dalam kesempatan itu, Kasatpol PP Iman Hud tidak sempat hadir dalam pertemuan itu.
Saat dikonfirmasi, Iman Hud mengaku bahwa dirinya telat tiba di Rujab Walikota sehingga ia tidak sempat mendapati pertemuan tersebut.
"Saya tadi telat, jadi gak sempat ikuti rapatnya," ujar Iman.
Beberapa pekan lalu, Iman Hud sempat viral saat melakukan teguran keras kepada pengelola Agung yang tetap beroperasi ditengah Pemkot Makassar menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Keributan itu pun membuat Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah angkat bicara.
Nurdin mengatakan permohonan maaf ke warga, dan meminta aparat agar melakukan cara - cara persuasif dalam menindak.