PSBB Gowa
5 Alasan Bupati Gowa Adnan IYL Tak Perpanjang PSBB Tangkal Corona, 'Butuh Anggaran yang Banyak'
5 Alasan PSBB Gowa tidak diperpanjang oleh Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan untuk Tangkal Corona, masyarakat sudah sadar
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Mansur AM
"Kalau kita lanjutkan, revisi lagi anggaran yang jumlahnya tidak sedikit," katanya.
"Sehingga berbicara kemampuan anggaran Gowa, ini yang menurut kami cukup berat untuk bisa melanjutkan PSBB," tambahnya.
Alasan kedua, Adnan mengaku melihat kebijakan pemerintah pusat yang mulai melonggarkan transportasi seperti pembukaan bandara.
Adnan menilai, pemerintah daerah harus selaras dengan pemerintah pusat dalam upaya memutus mata rantai penyebrangan Virus Corona.
"Pandangan kami, kalau kita tetap lakukan PSBB, terjadi kontradiksi. Padahal pemerintah harus linear, mulai dari pemerintah pusat, tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, sampai tingkat desa," terangnya.
"Sehingga ini pertimbangan kita tidak lagi melanjutkan PSBB Gowa," tambahnya.
5. Pos Keamanan Tetap Dilanjutkan
Dandim 1409 Gowa, Letkol Arh Muh Suaib mengatakan, aparat keamanan tetap melakukan pengamanan di pos-pos perbatasan ke depannya.
Suaib mengatakan, dua pos utama akan tetap dijaga aparat ke depan meski PSBB tidak lagi dilanjutkan.
Dua pos yang dimaksud yakni perempatan Jl Sultan Hasanuddin - Sultan Alauddin, serta perbatasan tugu badik Jl Hertasning - Jl Tun Abdul Razak.
Meski demikian, pengamanan tidak lagi ketat seperti pemberlakuan PSBB. Aparat akan lebih menekankan edukasi kepada masyarakat.
"Pos-pos perbatasan tetap kita jaga. Pos utama di Mallengkeri dan patung badik tetap kita jaga. Kita lakukan kegiatan edukasi," katanya dalam video jumpa pers, Sabtu (16/5/2020).
Selain edukasi penerapan protokol kesehatan, kata Suaib, aparat juga akan memeriksa suhu tubuh pengendara yang melintas.
Jika ditemukan warga memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat celsius, maka aparat akan melanjutkan pemeriksaan rapid test kepada pengendara tersebut.
"Kita lakukan edukasi kemudian pemeriksaan suhu tubuh, kalau 38 derajat maka kita pinggirkan dilanjutkan rapid test," ujarnya.