PSBB Gowa
5 Alasan Bupati Gowa Adnan IYL Tak Perpanjang PSBB Tangkal Corona, 'Butuh Anggaran yang Banyak'
5 Alasan PSBB Gowa tidak diperpanjang oleh Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan untuk Tangkal Corona, masyarakat sudah sadar
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Mansur AM
"Mereka mengetahui untuk tidak beraktivitas di atas pukul 22:00 malam," tambahnya.
3. Dampak Psikologi
Putra mendiang Ichsan Yasin Limpo ini menambahkan, PSBB Gowa juga memberhasil memberikan dampak psikologis bagi masyarakat yang suka keluyuran.
"Saya ingin sampaikan bahwa tidak semua faktor dan teori bisa diimplementasikan secara keseluruhan, bahwa harus tambahan teori," ujarnya.
Adnan menyebut istilah teori psikologi dalam pemberlakuan PSBB.
"Kita membentuk psikologi masyarakat untuk malas dan tidak mau masuk Gowa apabila keluar rumah."
"PSBB membuat masyarakat betul-betul melewati pos-pos yang dijaga aparat. Ini membuat psikologi mereka lebih baik tidak keluar rumah," tambahnya.
4. Habiskan Banyak Anggaran
Orang nomor satu Pemkab Gowa ini mengatakan, pemberlakuan PSBB membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
"Khusus ketersediaan logistik, biaya PSBB tidak ringan. Anggarannya cukup banyak," katanya dalam video jumpa pers, Sabtu (16/5/2020) siang.
Ia mengatakan, Pemkab Gowa sempat menunda pemberlakuan PSBB pada akhir April lalu karena ingin memastikan kebutuhan pangan masyarakat.
Sementara saat ini, katanya, harga kebutuhan pangan mengalami kenaikan jelang perayaan Idulfitri.
Menurutnya, kondisi tersebut akan menyulitkan Pemkab Gowa jika tetap melanjutkan PSBB ke tahap II.
"Beberapa tempat pengadaan logistik sudah naik harganya sekarang menjelang lebaran. Tidak mungkin kita perpanjang sedang jaringan pengaman sosial kita tidak memungkinkan," tambahnya.
Selain itu, katanya, Pemkab Gowa bersama DPRD Gowa melakukan realokasi APBD Gowa 2020 ketika melaksanakan PSBB tahap pertama.