Inspirasi Ramadhan
Kebiasaan Rasulullah Sepuluh Malam Terakhir
Ditulis Syamril, Rektor Kalla Business School dan Ketua DKM Al Ukhuwwah Bukit Baruga Makassar.
Oleh: Syamril
Rektor Kalla Business School dan Ketua DKM Al Ukhuwwah Bukit Baruga Makassar
Rasulullah adalah manusia yang dijamin oleh Allah masuk surga. Adanya jaminan itu justru ibadahnya semakin banyak dan berkualitas.
Bayangkan jika kita yang dapat jaminan masuk surga. Mungkin ibadah kita biasa-biasa saja.
Alasannya, buat apa lagi toh sudah dijamin masuk surga.
Suatu hari Aisyah istri Rasulullah menanyakan hal itu. Jawaban beliau sungguh luar biasa.
"Apakah aku tidak boleh menjadi hamba yang bersyukur".
Jadi adanya jaminan itu beliau syukuri dengan ibadah yang semakin intensif.
Rasulullah telah melepaskan diri dari ibadah transaksional menjadi ibadah cinta.
Transaksional karena imbalan dan hukuman. Cinta karena rasa syukur dan persembahan. Ini perlu kita renungi.
Intensifikasi ibadah Rasulullah juga sangat luar biasa pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
Apa saja kebiasaan beliau?
Pertama, menghidupkan malamnya sehingga tidak bisa dibedakan bangun dan tidurnya.
• Raffi Ahmad Tawar Oplet Legendaris Si Doel dengan Mobil Rolls Royce, Rako Karno Mimpi Tak Enak
Seolah-olah sepanjang malam beliau terjaga terus dalam aktivitas ibadah.
Ibadah utama yang dilakukan di malam hari yaitu shalat malam.
Kedua, Rasulullah membangunkan istri-istrinya. Juga anak dan menantunya untuk beribadah bersama.