Khazanah Sejarah
Respons Netizen Tentang Problema Persatuan Umat
Hal baik dari Masyumi, semata-mata mengikuti jargon pesantren, "Memelihara tradisi positif masa lalu dan menerima yang lebih baik yang baru masa kini
2. Istilah Eep Saifuddin bahwa umat masih tertinggal, baru bisa berkerumun tetapi belum tahu berorganisasi untuk menyusun agenda strategis.
Misalnya, banyak sahabat belum bisa menahan duri untuk mendaftar sebagai calon DPD.
Jika semua mau jadi calon DPD, baik dari NU atau pun dari Muhammadiyah masing-masing mencalonkan lebih dari satu orang.
Padahal paling memungkinkan lolos hanya satu orang tetapi karena tidak dibicarakan bersana strategi yang baik, hasilnya satu pun tak ada yang lolos ke Senayan.
Beda dengan satu kelompok kecil yang suaranya pas-pasan satu orang karena calonnya hanya satu dan mereka bersatu dan fokus memenangkannya, maka itulah yang berhasil lolos ke Senayan.
Artinya, kita juga perlu strategi. Karena itu, kita tak perlu menyesal jika diwakili oleh senator yang dianggap tidak mewakili suaranya di Senayan.
3. Ada kebiasaan umat tidak menghargai pendapat orang lain yang berbeda dengannya.
Bahkan ada kebiasaan yang kurang baik, orang yang berbeda dengan pahamnya, langsung saja dicap salah bahkan sesat.
Perlu diketahui masalah ijtahadiah pasti menghasilkan perbedaan.
Pada masa Nabi, ada dua sahabat yang selaku bertolak belakang pendapatnya yakni Umar dan Abu Bakar as. Demikian pula Ibn Abbas dan Ibn Umar.
Tetapi kedua sahabat ini saling menghormati satu sama lain dan tidak sampai muncul perselisihan berkat arahan wibawa dan leadership Nabi.
• BPBD Ungkap Penyebab Utama Banjir di Sinjai hingga Rendam Rumah Sakit
• Warga Anies Menangis di ILC Tadi Malam, Ngaku Tak Dapat Bansos Corona karena KTP: Gadaikan BPKB Dulu
Sama halnya di Indonesia ada satu masalah yang sama yang menghasilkan fatwa yang berbeda.
Misalnya hukum merokok berdasarkan bahsul masail NU dan majlis tarjih Muhammadiyah.
Hasil fatwanya kontradiksi. Satu menghalalkan rokok. Lainnya mengharamkannya dengan argumen masing-masing.
Sekalipun kontradiktif mereka menerima perbedaan itu dengan lapang dada.