Kenali Boraks pada Makanan dan Bahayanya: Viral Daging Babi Disulap Jadi Daging Sapi & Laris Manis
Boraks mengandung senyawa boron yang diperoleh secara alami dari hasil proses kristalisasi penguapan tambang garam atau kawah lumpur.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kenali Boraks pada Makanan dan Bahayanya: Viral Daging Babi Disulap Jadi Daging Sapi & Laris Manis
Kasus daging babi yang diolah menjadi mirip seperti Daging Sapi sedang heboh di Kabupaten Bandung.
Dalam penulusurannya, petugas mendapati pelaku menggunakan zat kimia bernama boraks.
Melansir Kompas.com, Boraks memiliki nama lain natrium tetraborat dan sodium tetraborat.
Dilansir Hello Sehat, boraks umumnya berupa bubuk putih yang terdiri dari kristal-kristal tak berwarna dan mudah larut di air.
Boraks mengandung senyawa boron yang diperoleh secara alami dari hasil proses kristalisasi penguapan tambang garam atau kawah lumpur.
Selain terbentuk secara alami, zat kimia ini juga dapat diproduksi secara buatan dari berbagai kumpulan senyawa boron.
Boraks umumnya digunakan sebagai pengawet di dunia industri.
• Cara Bedakan Daging Sapi dan Babi, Perhatikan Warna, Tekstur dan Baunya, Jangan Sampai Terkecoh
Zat pengawet ini kerap digunakan untuk membuat campuran detergen, glasir enamel gigi buatan, plastik, antiseptik, pembasmi serangga, salep kulit, dan pengawet kayu.
Selain itu, boraks juga dapat digunakan sebagai bahan pengawet untuk produk pelembab, krim, sampo, gel, losion, sabun mandi, scrub, dan garam mandi.
Penggunaan Boraks pada Makanan

Sebelum kasus daging babi diubah supaya mirip Daging Sapi dengan boraks, kita kerap mendengar zat pengawet ini digunakan dalam makanan tertentu seperti bakso, mie, jajanan pasar, dan lain sebagainya.
Padahal, pemakaian boraks dalam makanan sudah dilarang dalam undang-undang banyak negara.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) pun melarang penggunaan boraks pada makanan.