Warga Tewas Usai Dijemput Pria Cepak
Dijemput Pria Cepak Bersenjata, Ali Pulang Jadi Mayat, Yonif 8 Marinir Sudah Datangi Rumah Korban
"Tanya saja laporannya ke POM AL. Sudah ditindaklanjuti mereka," kata Kapolsek Pangkalanbranda
Selanjutnya, F mendapat kabar kakak kandungnya itu dibawa ke pabrik sawit yang ada di perbatasan Sei Bilah dan Desa Teluk Meku.
Di sana, diduga Ali Rahman dianiaya hingga tewas.
"Saya dapat kabar abang sudah di Rumah Sakit Pangkalanbrandan.
Di sana abang meninggal dunia," kata F.
Ditanya mengenai kasus yang mungkin dilakukan Ali Rahman, F mengaku tidak tahu.
Sebab, para pelaku tidak ada memberikan penjelasan apapun.
Pascakejadian, merebak kabar bahwa Ali Rahman dituduh mencuri sawit oleh A, pemilik pabrik sawit.
Kemudian, A meminta dua pengawas pabrik yang disebut-sebut merupakan oknum aparat.
Mendapat perintah tauke sawit, dua oknum pria cepak yang diduga nyambi sebagai tenaga pengawas itu kemudian menculik Ali Rahman.
Di pabrik sawit, Ali Rahman dikabarkan disiksa sedemikian rupa hingga tak bernyawa.
Padahal, tuduhan aksi pencurian sawit itu belum terbukti.
Nahasnya, Ali Rahman dipulangkan dalam kondisi mengenaskan.
Sekujur tubuhnya hancur penuh luka memar karena sempat dikabarkan dianiaya pakai benda tumpul dan diinjak-injak oleh para pelaku.
Polisi Harus Bertindak
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumut, Amin Multazam sangat menyayangkan insiden yang menimpa Ali Rahman.
