Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

63 Ton Daging Babi Dikemas Mirip Sapi, Gimana Jika Dibikin Bakso? Cara Bedakan Bakso Babi dan Sapi

Viral, 63 ton daging babi dikemas mirip daging sapi, gimana jika dibikin bakso? Cara bedakan bakso babi dan sapi.

Editor: Edi Sumardi
DOK KOMPAS.COM
Ilustrasi bakso. Viral, 63 ton daging babi dikemas mirip daging sapi, gimana jika dibikin bakso? Cara bedakan bakso babi dan sapi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Viral, 63 ton daging babi dikemas mirip daging sapi, gimana jika dibikin bakso?

Cara bedakan bakso babi dan sapi.

Waspadalah bagi Anda yang doyan menyantap bakso.

Jangan sampai mengira bakso sapi, tapi ternyata bakso babi.

Diberitakan, sekitar 63 ton daging babi dikemas menyerupai daging sapi dan dijual di Bandung, Jawa Barat ( Jabar ) ramai menjadi perbincangan di sosial media.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan menyebut bahwa pelaku penjual daging babi di Kabupaten Bandung beroperasi sudah hampir setahun.

Selama itu pula, pelaku telah menjual kurang lebih puluhan ton daging babi yang diolahnya seolah menyerupai daging sapi.

"Selama mereka di sini satu tahun, sudah kurang lebih 63 ton," kata Hendra saat rilis pengungkapan di Mapolresta Bandung, Senin (11/5/2020).

Seperti diketahui, Pelaku T dan MP, warga Solo yang mengontrak kurang lebih setahun di Kabupaten Bandung ini kerap menerima kiriman daging babi yang diantar temannya dari Solo.

"Dalam satu minggu itu mereka mengirim kurang lebih 600 kilogram per minggu, dari Solo," ungkap Hendra Saat ini, polisi khususnya Satgas Pangan Kabupaten Bandung masih melakukan pendalaman terkait daging babi yang diedarkan pelaku.

"Ini masih kita dalami karena faktanya kita dapatnya di sini, sudah dalam kondisi seperti ini, daging jadi, kemudian diolah menjadi daging sapi dan diklaim dijual sebagai daging sapi," kata Hendra.

Selain T dan MP, polisi juga mengamankan AR dan AS yang diduga terlibat dalam penjualan daging babi ini.

"Saudara AR dan AS ini salah satu pengecernya," kata Hendra.

Para pengecer daging ini kemudian menjualnya di daerahnya masing-masing.

"Saudara AR ini dijual di daerah Majalaya. Sedangkan saudara AS menjual di daerah Baleendah," ungkap Hendra.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved