Mirisnya ABK Indonesia di Kapal China, Dibayar Rp 135 Ribu Sebulan, Makan Umpan Ikan, Minum Air Laut
Sungguh miris nasib 5 anak buah kapal atau ABK Indonesia di Kapal China ini. WNI yang bekerja kapal China Long Xing 629 menceritakan pengalaman buru
TRIBUN-TIMUR.COM - Sungguh Miris nasib 5 anak buah kapal atau ABK Indonesia di Kapal China ini.
WNI yang bekerja kapal China Long Xing 629 menceritakan pengalaman buruknya selama bertugas kepada BBC News.
Ternyata cukup banyak hal yang harus dilewati pekerja itu mulai dari gaji yang tak pantas, istirahat yang minim, bekerja 30 jam, hingga diberi makan umpan ikan serta minum Air Laut.
Kelima ABK itu akan kembali ke Indonesia dari Busan, Korea Selatan, dijadwalkan hari ini, Jumat (8/5/2020).
• Apiaty Amin Syam Suka Kurma, Azis Namu Doyan Dadar
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebelumnya mengumumkan empat dari ABK yang bekerja di kapal itu meninggal dunia.
Tiga dikuburkan di laut (dilarung), sementara satu orang meninggal dunia di satu fasilitas kesehatan di Busan.
Pemerintah Indonesia meminta pemerintah China menyelidiki kasus ini dan meminta perusahaan kapal itu bertanggung jawab.
Kasus ini juga tengah diselidiki aparat keamanan di Korea Selatan.
Inilah kisah yang dituturkan lima ABK dari Busan.
• VIRAL Sembako Menumpuk di Rujab Gubernur, Ini Penjelasan Resmi Pemprov Sulsel Agar Tak Salah Paham
• Kabar Buruk untuk Bawahan Anies Baswedan, THR PNS Jakarta Akan Dihapus dan Tunjangan Dipotong
"Tidur hanya tiga jam"
Salah satu ABK Indonesia itu, BR, mengatakan ia tidak mampu bekerja di atas kapal ikan berbendera China itu, karena jam kerjanya yang di luar batas.
"Bekerja terus, buat makan (hanya dapat waktu) sekitar 10 menit dan 15 menit.
Kami bekerja mulai jam 11 siang sampai jam 4 dan 5 pagi," ujarnya dalam wawancara melalui video online, Kamis (07/05).
"Setiap hari begitu."
Rekannya, MY, 20 tahun, mengatakan hal serupa.