Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kuliah Daring UNM

Rektor UNM Minta Dosen Tak Pakai Aplikasi Zoom Saat Beri Kuliah Daring

Husain mengatakan, zoom menggunakan kuota internet yang tak terdaftar di provider yang bekerja sama

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
Muh Abdiwan
Rektor UNM Prof Husain Syam 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rektor UNM, Prof Husain Syam meminta dosen maupun para mahasiswa untuk tidak menggunakan aplikasi virtual meeting zoom dalam proses perkuliahan daring.

Husain mengatakan, zoom menggunakan kuota internet yang tak terdaftar di provider yang bekerja sama dengan UNM, sehingga mahasiwa ataupun dosen akan terbebani dengan penggunan kuota data.

"Masalahnya sekarang ini dosen memakai Zoom saat memberi kuliah daring, padahal ini tidak terdaftar di provider yang kita kerjasamakan. Zoom itu hanya dipakai untuk meeting," kata Husain, Rabu (6/5/2020).

Ia memprediksi, sekali pertemuan kuliah daring dengan Zoom, dapat menggunakan sekitar satu gigabyte (GB) kuota internet.

"Makanya saya bilang hindari pake aplikasi Zoom dalam kuliah daring, itu akan jadi beban mahasiswa," pesannya.

Dijelaskan Rektor UNM dua periode ini, untuk kuliah online dapat menggunakan fasilitas e-Learning UNM dengan megakses lms.unm.ac.id.

"Nah di situ kita sudah kerja sama dengan Telkomsel dan Indosat, mahasiswa diberi kuota gratis 30 GB untuk mengaksea lms," bebernya.

Meski demikian, Husain mengatakan UNM juga tetap memberi tambahan kuota subsidi senilai Rp 50 ribu, untuk seluruh mahasiswa, termasuk yang menggunakan provider selain Telkomsel dan Indosat.

"Jadi dobel ini, sudah dapat kuota untuk akses lms, dikasih lagi subsidi kuota internet sebesar Rp 50 tibu setiap bulan," imbuhnya.

Meski demikian, Husain mengatakan subsidi kuota tersebut saat ini masih terus berproses, sehingga Ia meminta mahasiswa memaklumi jika masih ada yang belum menerima kuota itu.

"Tapi saya tegaskan, ini bukan hoax, subsidi kuota itu memang ada, tapi mohon bersabar jika belum terima, karena ini juga masih terus berproses. Pasti akan masuk nanti," pungkasnya.

Lanjut Husain, jauh sebelum pandemi Covid-19, Ia mengaku UNM telah bekerja sama dengan Telkom Indonesia untuk menyiapkan akses internet gratis bagi mahasiswa dan dosen dengan menggunakan wifi.id.

"Kami membayar sekitar Rp 9 miliar pertahun untuk akses internet kepada mahasiswa dan dosen. Jadi selama ada jaringan wifi.id, mahasiswa bisa akses itu gratis," ujarnya.

"Saya dafi awal ingin membawa kampus UNM menjadi kampus digital. Bukan hanya karena adanya Covid. Kita ingin menjadi kampus internetisiasi, sehingga kampus bisa mengglobal. Belajar di UNM, tapi dengan informasi dari seluruh dunia, ini yang mau kami hadirkan," pungkasnya. (tribun-timur.com)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved