Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rumah Ramadhan

Tafsir Cinta dalam Keluarga

Demi cinta seluruh planet beredar bergerak mencapai tujuannya. Bersambung awal dan akhir.

Editor: Jumadi Mappanganro
Dokumen Firdaus Muhammad
Dr Firdaus Muhammad (Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar dan Ketua Komisi Dakwah MUI Sulsel) 

Oleh: Firdaus Muhammad
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar dan Ketua Komisi Dakwah MUI Sulsel

Cinta itu penyakit tapi tak seorangpun berharap sembuh. Demikian tafsir cinta AGH Sanusi Baco yang dikutip dari ulama Mesir.

Cinta itu dahsyat. Ibn Qayyim al-Jauziyah mengatakan, karena cinta dan demi cinta langit diciptakan dan makhluk diwujudkan.

Demi cinta seluruh planet beredar bergerak mencapai tujuannya. Bersambung awal dan akhir.

Dengan cinta semua jiwa meraih harapannya, mendapatkan idamannya serta terbebas dari segala yang meresahkannya.

CITIZEN ANALISIS: Hanya 830 Juta dari 1 Miliar Pelajar di Dunia Punya Komputer & 40% Terkoneksi

Seandainya waktu untuk hidup tinggal lima menit lagi untuk mengatakan ssuatu, maka orang-orang akan ramai-ramai mengatakan aku cinta padamu, begitu ujar Christpher Morly.

Cendekiawan Muslim M Quraish Shihab menyatakan tidak ada rasa takjub yang lebih memukau daripada rasa takjub karena dicintai dan mencintai.

Ragam tafsir cinta dari para ahli, meski belum ada kesepakatan karena semua kita memiliki tafsir sendiri.

Ungkapan cinta juga bermacam-macam, ada dengan ucapan kata-kata dan ada cukup dengan bunga atau sebait syair secarik kertas surat.

Kekuatan cinta juga tidak sama. Ada yang cukup sekali memandang lalu benih cinta tumbuh.

Sebaliknya ada yang sudah menjalin hubungan pasangan suami istri, cintanya belum tumbuh hingga anak pertama lahir.

Cerita Mahasiswi Makassar Dirumahkan karena Corona, Padahal Baru 4 Bulan Kerja untuk Biaya Kuliah

Pertumbuhan cintanya seiring pertumbuhan sang bayi. Kadang juga cintanya mulai pudar justru setelah kehadiran anak pertama.

Cinta lahir dari hati dan sifat hati itu berbolak balik. Maka jangan heran jika rasa itu juga timbul tenggelam. Datang dan pergi. Bertambah dan berkurang.

Tetapi hubungan suami istri harus dibangun dengan kekuatan cinta sebagai pondasinya. Bayangkan jika hubungan dijalani tanpa cinta.

Ibn Qayyim mengatakan cinta sejati antara manusia terjalin baik manakala sifat-sifat yang diinginkan terdapat pada orang yang dicintanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved