Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rumah Ramadhan

Antara Orang Tua dan Mertua

Ditulis Firdaus Muhammad, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar dan Ketua Komisi Dakwah MUI Sulsel.

Editor: Jumadi Mappanganro
Dokumen Firdaus Muhammad
Dr Firdaus Muhammad (Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar dan Ketua Komisi Dakwah MUI Sulsel) 

Ia bebas menatanya, meracik menu sesuai seleranya, mengatur keuangannya sendiri.

Sekalipun mereka harus memulainya dengan mengontrak rumah.

Demikian bagian penggalan nasehat gurutta. Tetapi tentu bukan menjadi keharusan bagi pasangan baru untuk langsung misahkan diri, dapat dikondisikan.

Kewajiban anak adalah mengabdi pada orang tua dan mertuanya sekaligus. Memiliki perhatian atau kepedulian, baik secara materil maupun psikologis.

Kebanggaan orang tua ketika melihat anaknya sukses, berkeluarga.

Lebih dari itu, orang tua merasa hidupnya makin sempurna ketika menjadi kakek-nenek dan berkesempatan menimang cucunya.

Betapa banyak keluarga yang berhasil secara ekonomi dan hidup harmonis sebagai suami istri, tetapi tidak memiliki kepedulian lagi pada orang tuanya. Apalagi mertuanya.

Menikmati kehidupannya sendiri dan mengabaikan orang-orang yang berjasa dalam hidupnya.

Dalam banyak kasus, seorang anak ingin mengabdi pada orang tuanya karena memiliki rezeki yang berkecukupan untuk membantu kebutuhan orang tuanya, tetapi terhalang restu suami.

Demikian juga sebaliknya. Karenanya, dalam berkeluarga posisikan orang tua dan mertua setara.

Bahagiakan mereka dengan perhatian, luang waktu dan biaya yang cukup untuk mereka serta kesempatan untuk bersama-sama cucunya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Gen Z dan Politik

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved