Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Ruangguru, Belva Devara, dan Covid-19

Sejak Virus Corona mewabah, pembelajaran yang beralih ke sistem daring (dalam jaringan) menjadikan startup (perusahaan rintisan) bidang pendidikan ini

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Nurul Khairani Abduh, dosen IAIN Palopo. 

Lalu apakah peran guru dan dosen akan sepenuhnya tergantikan dengan kehadiran teknologi dan berbagai startup teknologi pendidikan yang mulai bermunculan ini?

Bagaimana mungkin kita menuntut peserta didik mampu menguasai keterampilan abad 21 di era 4.0 ini jika guru atau pengajarnya tidak siap?

Tentu saja yang tidak kalah pentingnya dalam transformasi pendidikan di era 4.0 ini adalah kesiapan guru dan dosen sebagai pendidik.

Sebisa mungkin guru dan dosen harus mampu memiliki core kompetensi yang kuat serta softskill yang mumpuni.

Tidak hanya menguasai ilmu pendidikan, tetapi juga menguasai teknologi.

Guru harus tampil sebagai sosok yang dapat dijadikan teladan karakter, penuh passion dalam menghadapi peserta didik, dan inspiratif.

Bagian inilah yang tidak mampu digantikan oleh teknologi sehingga keberadaan guru atau dosen tidak akan sepenuhnya tergantikan oleh kehadiran startup teknologi pendidikan (edutech), seperti Ruangguru.

Di masa pandemi Covid-19 ini, seluruh sistem pendidikan yang dialihkan secara total pada sistem pembelajaran daring/online menjadi momentum bagi dunia pendidikan untuk mulai berbenah.

Berbagai kendala yang muncul, seperti jarigan internet yang masih belum merata hingga ke pelosok desa hingga keterbatasan fasilitas penyelenggaraan pembelajaran berbasis teknologi dan jaringan dapat dijadikan catatan tersendiri untuk melakukan evaluasi terhadap sistem pembelajaran berbasis daring di negeri ini.

Pendidikan adalah faktor penting dalam perkembangan ekonomi dan sosial masyarakat.

Kunci dalam pengembangan pengetahuan dan kualitas masyarakat suatu bangsa dibangun melalui pendidikan.

Sudah menjadi keharusan sektor ini mendapatkan perhatian lebih.

Di masa pandemi ini, seluruh pihak sedang berjuang dengan berbagai tantangannya masing-masing.

Saat ini dokter dan perawat menjadi pahlawan yang berdiri di garda terdepan memerangi Covid-19 yang mewabah.

Sementara para guru dan dosen jangan sampai lalai pada perannya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang menyalakan lilin-lilin peradaban melalui terangnya pendidikan.(*)

Opini ini juga terbit melalui Tribun Timur edisi print, Kamis, 30 April 2020.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved