Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Ruangguru, Belva Devara, dan Covid-19

Sejak Virus Corona mewabah, pembelajaran yang beralih ke sistem daring (dalam jaringan) menjadikan startup (perusahaan rintisan) bidang pendidikan ini

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Nurul Khairani Abduh, dosen IAIN Palopo. 

Lalu, bagaimana arah kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan di era revolusi industri 4.0 ini?

Dalam penetapan langkah strategis, pemerintah membuat sebuah roadmap Making Indonesia 4.0 yang salah satu prioritasnya adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Fokus keahlian bidang akan lebih ditekankan pada 4Cs yang meliputi Creativity, Criticl thinking, Communication, dan Collaboration.

Untuk mencapai keterampilan ini, tren pembelajaran best practices harus disesuaikan dengan memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, seperti model pembelajaran blanded learning dapat menjadi pilihan model pembelajaran yang mampu mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran secara terpadu.

Pengalihan sistem belajar menjadi sistem daring/online sejak wabah Coronavirus disease (Covid-19) menyebar di Indonesia semakin mengukuhkan betapa pentingnya penguasaan teknologi dalam pembelajaran.

Ruangguru sebagai salah satu mitra startup pendidikan digandeng pemerintah tampil dengan eksisensinya menyediakan layanan pembelajaran yang dapat diakses melalui pemanfaatan teknologi dan jaringan.

Adalah sosok anak muda milenial, Adamas Belva Syah Devara atau lebih dikenal dengan Belva Devara (29 tahun) yang menjadi leader dalam Ruangguru ini.

Belva Devara, pemilik harta kekayaan Rp 1.308.449.186.319 (data LHKPN KPK, Februari 2020), tampil sebagai generasi yang hidup di zaman modernitas dengan eksistensi dan gaya khas millennial yang melek teknologi.

Sejak kembali ke Indonesia pascastudinya dari program double degree Harvard University dan Stanford University, Amerika Serikat, Belva Devara kembali ke Tanah Air dan menjabat posisi Direktur Utama di Ruangguru.

Dengan latar belakang pendidikan manajemen bisnis dan kebijakan publik, justru pilihannya mengomandoi perusahaan startup yang bergerak di bidang pendidikan berkembang pesat 5 kali lipat menjadi perusahaan teknologi pendidikan terbesar di Indonesia yang menjaring 10 juta siswa dan 150 ribu guru.

Belva Devara memanfaatkan teknologi sebagai kunci untuk mengembangkan sistem pendidikan nasional yang dianggap akan mampu melampaui capaian yang telah terjadi selama ini.

Atas inovasinya itu, Belva Devara pada tahun 2017 terpilih sebagai salah satu dari 30 pengusaha muda paling berpengaruh di Asia oleh Forbes, majalah bisnis dan keuangan asal Amerika Serikat.

Keberadaan teknologi ini dianggap dapat menjangkau semua anak di semua domisili bahkan semua status ekonomi yang harus dipastikan mendapat pendidikan berkualitas tinggi.

Kemunculan Ruangguru sebagai salah satu katalisator dalam transformasi pendidikan berbasis teknologi di negeri ini menandai perjalanan pendidikan yang telah mengalami masa transformasi.

Pola pendidikan lama mulai bergeser dengan kemunculan teknologi dalam sistem pembelajaran.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved