Tol Layang AP Pettarani
Jaga Keselamatan Pengendara, PT Wika Lakukan Rekayasa Simpang Boulevard
PT Wijaya Karya (Wika) sebagai penyedia jasa konstruksi Tol Layang AP Pettarani, terus menggenjot pelaksanaan proyek
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
Ia mempercayai Wika sebagai pelaksana konstruksi, dengan total anggaran sekitar Rp 2.2 triliun.
Direktur PT BMN, Anwar Toha mengatakan meski sedang darurat wabah virus Corona, pihaknya optimis melakukan pengerjaan hingga pembangunan tol selesai sesuai dengan targer.
Ia tak menampik perampungan proyek akan molor akibat wabah virus Corona.
Menurut dia, volume kerja yang sebelumnya menerapkan tiga sift, kini dijadikan hingga dua sift saja yakni pagi sampai malam.
"Kalau dulu itu kita kerja 24 jam pagi sampai pagi. Saat ini pagi sampai malam aja," ujar Anwar.
Dengan begitu, target uji coba yang sedianya dilakukan pada Mei mendatang, itu dipastikan molor hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Tidak berani menargetkan. Kita tetap optimis bisa Juli operasi," katanya.
Ia menjelaskan, dalam pandemi Corona ini pihaknya mengaku telah melaksanakan protokol kesehatan, seperti mengecek suhu tubuh setiap pekerja sebelum melakukan aktivitas, memberikan vitamin, hingga mengenakan alat pelindung diri.
Adapun tol layang ini akan membentang diatas jembatan Fly Over Urip Sumohardjo, bentangan jalan itu akan menghubungkam AP Pettarani dengan Tol Reformasi.
Proyek yang di ground breaking oleh Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono ini memiliki panjang yakni 4,3 km.
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy