Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tol Layang AP Pettarani

Jaga Keselamatan Pengendara, PT Wika Lakukan Rekayasa Simpang Boulevard

PT Wijaya Karya (Wika) sebagai penyedia jasa konstruksi Tol Layang AP Pettarani, terus menggenjot pelaksanaan proyek

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/SALDY
Manajer HSE Wika, Alex Muhajirin 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Di tengah pandemi corona (Covid 19) di Makassar, PT Wijaya Karya (Wika) sebagai penyedia jasa konstruksi Tol Layang AP Pettarani, terus menggenjot pelaksanaan proyek.

Saat ini Wika sudah merampungkan kontruksi hingga kisaran 79 persen pembangunan.

Terkait dengan pelaksanaan tol layang, Manajer HSE Wika, M Alex Muhajirin mengatakan bahwa pihaknya saat ini terfokus di simpang Boulevard, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Dititik tersebut kata dia, sedang dilakukan pengerjaan Erection Box Girder.

Agar pelaksanaan berjalan lancar dan tetap menjaga keamanan pengendara, pihaknya melakukan rekayasa jalan yang telah berlangsung sejak 26 April kemarin, hingga 12 Mei 2020.

"Terkait rekayasa ini, kami juga sudah komunikasikan dengan pihak pihak terkait seperti Dishub dan Direktur Lalu lintas Polda Sulsel," ujar Alex, Senin (27/4/2020).

Perlu diketahui masyarakat, terkait dengan rekayasa simpang Boulevard, pihak Wika memberikan petunjuk arah kepada masyarakat yang ingin melintas dititik tersebut;

Rekayasa lalulintas:

1. Apabila dari arah tol atau Fly Over menuju Jl Sultan Alauddin, pengendara dapat berbelok ke kiri menuju Jl Boulevard dan putar balik tetap di Jl Boulevard dan belok kiri ke Jl AP Pettarani.

2. Apabila dari arah timur, atau dari arah Boulovard menuju Tol, belok kiri ke arah AP Pettarani dan memutar balik didepan Kantor Babinkum (TNI).

3. Apabila dari arah selatan atau Jl Sultan Alauddin menuju Bulovard, terus lurus sekitar 400 meter hingga didepan Taman Pakui memutar balik dan belok kiri ke Boulevard.

Rekayasa akan berlangsung 26 april 12 mei

Terkait dengan rekayasa jalan ini, Alex menyebutkan bahwa pihaknya memohon maaf atas ketidaknyamanan ini. 

Ia mengharapkan partisipasi masyarakat untuk mendukung pelaksanaan tol layang AP Pettarani.

Sekedar diketahui, bahwa proyek Tol Layang AP Pettarani ini adalah proyek PT Bosowa Marga Nusantara (BMN).

Ia mempercayai Wika sebagai pelaksana konstruksi, dengan total anggaran sekitar Rp 2.2 triliun.

Direktur PT BMN, Anwar Toha mengatakan meski sedang darurat wabah virus Corona, pihaknya optimis melakukan pengerjaan hingga pembangunan tol selesai sesuai dengan targer.
Ia tak menampik perampungan proyek akan molor akibat wabah virus Corona.

Menurut dia, volume kerja yang sebelumnya menerapkan tiga sift, kini dijadikan hingga dua sift saja yakni pagi sampai malam.

"Kalau dulu itu kita kerja 24 jam pagi sampai pagi. Saat ini pagi sampai malam aja," ujar Anwar.

Dengan begitu, target uji coba yang sedianya dilakukan pada Mei mendatang, itu dipastikan molor hingga batas waktu yang belum ditentukan.

"Tidak berani menargetkan. Kita tetap optimis bisa Juli operasi," katanya.

Ia menjelaskan, dalam pandemi Corona ini pihaknya mengaku telah melaksanakan protokol kesehatan, seperti mengecek suhu tubuh setiap pekerja sebelum melakukan aktivitas, memberikan vitamin, hingga mengenakan alat pelindung diri.

Adapun tol layang ini akan membentang diatas jembatan Fly Over Urip Sumohardjo, bentangan jalan itu akan menghubungkam AP Pettarani dengan Tol Reformasi.

Proyek yang di ground breaking oleh Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono ini memiliki panjang yakni 4,3 km. 

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved