Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makassar Lawan Corona

Guru Besar FEI UMI Khawatir Jumlah Karyawan Dirumahkan Terus Bertambah

Sebab kondisi ini akan menimbulkan dampak buruk di Makassar utamanya di sektor ekonomi.

Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Imam Wahyudi
Dokumen pribadi
Prof Dr H Muh Nasir Hamzah MS 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muslim Indonesia (UMI), Prof Dr H Muh Nasir Hamzah MS sangat khawatir jika angka karyawan di Makassar dirumahkan bertambah.

Sebab kondisi ini akan menimbulkan dampak buruk di Makassar utamanya di sektor ekonomi.

Diketahui, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Makassar melaporkan sebanyak 4.295 pekerja dirumahkan sejak Rabu (8/4/2020).

Mereka yang dirumahkan memiliki perbedaan status dari masing-masing perusahaan.

Diantaranya sebagian perusahaan masih memberi gaji penuh kepada karyawan selama dirumahkan.

Ada juga perusahaan hanya membayar 50 persen gaji selama karyawan dirumahkan.

Hingga beberapa pekerja diminta berhenti bekerja dua bulan tanpa gaji dan kembali setelah situasi membaik.

"Tapi jika jumlah karyawan yang dirumahkan bertambah hingga 2 sampai 3 bulan ke depan maka akan berdampak buruk terhadap perekonomian Makassar," tegas Prof Dr H Muh Nasir Hamzah.

Dampak tersebut lanjut dia, baik terhadap perusahaan yang mengalami kerugian maupun terhadap pekerja yang terancam PHK.

Maka dari itu, dampak selanjutnya akan mengalami krisis ekonomi yang cukup berat.

Dari data Disnaker Makassar, memang diprediksi jumlah pekerja yang dirumahkan akan terus bertambah.

Apalagi seiring dengan kebijakan phisical distancing yang diterapkan untuk mengerem laju penyebaran Virus Corona.

Namun ia menegaskan kondisi ini bisa diredam dengan adanya perusahaan yang tetap beroperasi secara perlahan.

Misalnya membatasi jumlah pekerja dan waktu bekerja secara bergilir dan tetap menjaga kesehatan, keselamatan pekerja sesuai saran pemerintah.

"Sehingga pekerja tetap memperoleh pendapatan dan perusahaan juga tetap berproduksi meskipun terbatas," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan pemerintah saat ini tetap terus berupaya untuk menekan jumlah penyebaran covid-19.

Perlu juga adanya jaminan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat di Makassar pada umunya.

"Dan khususnya pekerja yang dirumahkan, serta perlunya kita berhemat. Yang paling penting pula adalah doa kepada Allah SWT agar wabah ini cepat berlalu," pungkasnya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved