Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perspektif Syamril

Zona Menghadapi Corona

Mungkin selama ini manusia sibuk keluar rumah sampai lupa keluarga. Corona hadir membuat kita berkumpul setiap hari dengan anak dan suami atau istri.

Editor: Jumadi Mappanganro
Dokumen Syamril Al Bugisyi
Syamril Al Bugisyi 

Oleh: Syamril
Rektor Kalla Business School

Tiga pekan terakhir sangat terasa hiruk pikuk postingan di media sosial mengenai Covid-19.

Sebagian besar isi postingan adalah berita negatif mengenai jumlah korban yang terus bertambah dan cara penyebaran yang begitu mudah.

Semua itu membuat kita berada dalam zona ketakutan. Mudah cemas, khawatir, stress bahkan jadi gampang marah.

Lebih lanjut jadi panik sehingga belanja berlebihan makanan, masker dan obat-obatan. Perilaku di media sosial dengan cepat membagi informasi yang belum pasti kebenarannya.

Apalagi harus berdiam diri di rumah. Bisa membuat jenuh.

Fenomena Unik Terjadi di Tokyo, PM Abe: Jepang Harus Bersiap Perang Panjang Lawan Corona

Susah Cari Nafkah di Tengah Pandemi Corona? Ini 8 Peluang Usaha Menguntungkan yang Bisa Kamu Coba

Seiring dengan perjalanan waktu sebahagian besar dari kita bisa mengelola emosi diri dengan baik. Mulai menerima kenyataan.

Menyadari situasi dan berpikir sebelum bertindak.

Tidak lagi belanja berlebihan. Berhenti membaca berita yang membuat cemas. Stop share info yang tidak jelas kebenarannya.

Menyadari bahwa semua pihak berusaha melakukan yang terbaik. Itu adalah ciri bahwa kita telah masuk pada zona belajar.

Lebih lanjut mulailah kita melakukan kontemplasi. Mencari hikmah dari peristiwa ini. Apa tujuan Allah menguji manusia dengan virus corona.

Sampai akhirnya menyimpulkan bahwa ini semua tidaklah sia-sia. Ada teguran dari Allah agar kita kembali ke jalan yang benar.

Selama ini manusia telah mengotori bumi dengan polusi industri dan kendaraan. Corona hadir telah membuat langit bumi kembali biru.

Selama ini manusia sibuk keluar rumah sampai lupa keluarga. Corona hadir membuat kita berkumpul setiap hari dengan anak dan suami atau istri.

Selama ini manusia banyak yang sombong dan merasa telah menjadi penguasa dunia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Telusur

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved