Tuntutan BEM Unhas
Kebijakan Rektor Unhas Terkait Kuliah Online Dinilai Belum Maksimal, BEM Buat 6 Tuntutan
Bahkan kebijakan yang memberi subsidi pulsa belajar secara gratis untuk mahasiswa Unhas dinilai diskriminasi.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
Selama 3 bulan lamanya terhitung sejak Maret-Mei 2020 mahasiswa akan di subsidi pulsa belajar secara gratis untuk memudahkan belajar dengan sistem e-learning.
Tapi sayangnya, subsidi pulsa gratis tidak merata kepada seluruh mahasiswa. Hanya diperuntukkan untuk mahasiswa berstatus Bidikmisi saja.
Kebijakan tersebut menuai pro dan kontra dari berbagai golongan mahasiswa di Unhas. Khususnya mereka yang diluar dari status mahasiswa Bidikmisi itu sendiri.
Mereka menganggap ada kesenjangan yang terjadi dalam penentuan subsidi gratis ini.
Melalui pernyataan Rektor diatas membuktikan bahwa pimpinan universitas dalam mengeluarkan kebijakan hanya berlandaskan strata sosial mahasiswa yang ada.
Bukan melalui pertimbangan jumlah UKT yang dibayar oleh masing-masing mahasiswa.
Dalam situasi ini, mahasiswa dalam penggunaan fasilitas kampus, mulai dari ruang kelas, ruang praktikum, lab. komputer, air, listrik dan fasilitas lainnya tidak sebanyak yang terpakai dibandingkan masa-masa perkuliahan normalnya.
Padahal biaya UKT yang dibayarkan mahasiswa tiap semesternya proporsional ke setiap
kebutuhan, termasuk di antaranya fasilitas-fasilitas kampus.
Harapannya karena sarana dan prasaran tidak efektif dirasakan oleh mahasiswa, maka seyogiayanya biaya UKT dapat dipangkas dan dialihkan untuk keperluan subsidi kuota gratis ke seluruh mahasiswa.
Sehingga tidak lagi didasari pada faktor golongan semata. Selain polemik subsidi kuota yang dinilai tidak adil ke semua mahasiswa, terdapat permasalahan lain.
Di antaranya pendataan mahasiswa yang masih berada di kawasan kampus perlu dipantau dan dibantu.
Mengingat himbauan untuk tidak pulang kampung oleh pemerintah yang ditujukan kepada para perantau. Apalagi mahasiswa Unhas tersebar dari berbagai wilayah kabupaten bahkan provinsi.
Bantuan yang dimaksud bisa berupa donasi kebutuhan pokok pangan selama masa social distancing.
Serta tidak kalah pentingnya ialah akses informasi bagi mahasiswa yang tinggal di kost/kontrakan senantiasa diperhatikan.
Sebab baru-baru ini kejadian mahasiswa dari Fakultas Pertanian Unhas meninggal dunia di Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) Korban diduga mengalami sakit maag yang sudah sejak lama dideritanya.