Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Filipina Lockdown

Filipina Lockdown! Rodrigo Duterte Perintakan Polisi & Militer Tembak Mati Warganya yang Melanggar

"Sangat penting bagi setiap orang untuk bekerja sama dan mengikuti langkah-langkah karantina di rumah," ujar Duterte.

Editor: Hasrul
NOEL CELIS / POOL / AFP
Presiden Filipina Rodrigo Duterte 

Filipina Lockdown, Rodrigo Duterte Perintakan Polisi & Militer Tembak Mati Warganya yang Melanggar

TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengambil kebijakan lockdown di tengah wabah virus Corona atau Covid-19.

Kebijakan tersebut harus dipatuhi warganya jika tak ingin menerima hukuman Tembak Mati.

Rodrigo Duterte memperbolehkan penegak hukum menembak mati warga yang tidak bisa diatur dalam kebijakan lockdown terkait pencegahan Covid-19.

"Perintah saya kepada polisi dan militer jika ada masalah dan ada warga melawan serta membahayakan nyawa saat di karantina, tembak mati mereka. Apakah itu bisa dipahami? Daripada menimbulkan masalah, saya akan menguburmu," kata Rodrigo Duterte dalam pidatonya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (2/4/2020).

Luhut Sebut Virus Corona Tak Kuat Hidup di Cuaca Indonesia Meski Sudah 1.790 Positif Covid-19

KABAR GEMBIRA Peneliti IPB & UI Temukan Senyawa Anti-Corona dari Jambu Biji Kulit Jeruk & Daun Kelor

Menurut Duterte, pelanggaran saat lockdown menyebabkan masalah serius bagi pekerja medis dan warga lainnya saat pandemi Covid-19 melanda negerinya.

"Sangat penting bagi setiap orang untuk bekerja sama dan mengikuti langkah-langkah karantina di rumah," ujar Rodrigo Duterte.

Filipina sampai hari ini mencatat 96 kematian akibat virus korona dan 2.311 kasus positif yang dikonfirmasi, serta ratusan orang terjangkit virus Corona setiap harinya.

Luhut Sebut Virus Corona Tak Kuat Hidup di Cuaca Indonesia Meski Sudah 1.790 Positif Covid-19

"Semakin buruk. Jadi sekali lagi saya memberi tahu Anda betapa seriusnya masalah ini dan Anda harus mendengarkan, "katanya lagi, Rabu malam.

Sebelumnya, pemerintahan Duterte diprotes warga miskin Filipina terkait bantuan makanan pemerintah yang tidak cukup.

Tak hanya itu, para aktivis mencemooh Duterte karena menuduhnya bertindak melakukan kekerasan dan main hakim sendiri.

Luhut Sebut Virus Corona Tak Kuat Hidup di Cuaca Indonesia Meski Sudah 1.790 Positif Covid-19

Filipina sejak 12 Maret lalu menutup total atau lockdown Pulau Luzon, pulau terbesar di Filipina di mana kota Manila berada.

Lockdown dilakukan guna menekan penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Semua perjalanan domestik, via darat, udara, dan air dibatalkan.

Ada pelarangan massa berkumpul, menutup sekolah dan universitas selama sebulan, serta perjalanan dari dan ke Manila juga dibatalkan.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved