Covid-19, Mitigasi, dan Kemanusiaan
Para ilmuan sejak awal mengembangkan keilmuan komunikasi kesehatan untuk mengedukasi publik terutama yang berinteraksi dengan pelayanan kesehatan
Keselamatan dokter lebih utama. Faktanya, sejumlah dokter telah terpapar hingga wafat. Pesan yang menyentuh penuh empati di media sosial, “Mereka ikhlas kelelahan untuk Anda, istrahatlah di rumah untuk mereka” atau pesan tenaga kesehatan “Kami tinggal di rumah sakit untuk Anda. Tolong Anda tinggal di rumah untuk Kami”.
Kemanusiaan Universal
Covid-19 adalah persoalan kemanusiaan, menyelamatkan jiwa manusia. Beragam cara, terutama mitigasi untuk membangun kesadaran kolektif. Serangkaian langkah bijak bermuara pada upaya penyelamatan masyarakat sebagai wujud komitmen menjaga nilai-nilai kemanusiaan. Langkah-langkah strategis untuk penyelamatan satu nyawa yang tidak ternilai.
Covid 19 tidak hanya berdampak pada kesehatan tapi juga aspek lain, aspek ekonomi, sosial budaya, hingga keamanan. Karenanya aspek terpenting adalah mengedepankan rasa kemanusiaan dan kepedulian, mengisolasi diri dan keluarga dekat agar terhindar terpapar virus merupakan langkah kemanusiaan yang tepat untuk menyelamatkan jiwa yang lain.
Prinsipnya, menyelamatkan satu jiwa setara dengan menyelamatkan jiwa secara keseluruhan, kemanusiaan bersifat universal. Kesadaran kemanusiaan terkait virus Corona menjadi penting. Selain menjaga diri juga dibutuhkan mitigasi dan kepedulian pada orang lain demi kesalamatan bersama.
Kita berharap masyarakat sigap merspons secara logis dan terkontrol sebagai komitmen melawan virus Corona. Hal itu dapat diwujudkan dengan terbangunnya komunikasi dan kepercayaan publik pada pemerintah, tepatnya keterbukaan informasi didukung data akurat ihwal penyebaran virus mematikan itu. Tentu dengan menghindari kepanikan.
Pada titik inilah dibutuhkan kesadaran bersama demi menyelamatkan kemanusiaan universal. Bersama lawan corona. (*)
