Jenazah Pasien Corona di Kolaka Dipegang
Jenazah Pasien Corona di Kolaka Dipegang & Dicium Keluarga, Simak Penjelasan Dokter atau Menyesal
Jenazah Pasien Corona di Kolaka Dipegang & Dicium Keluarga, Simak Penjelasan Dokter atau Menyesal
TRIBUN-TIMUR.COM - Jenazah Pasien Corona di Kolaka Dipegang & Dicium Keluarga, Simak Penjelasan Dokter atau Menyesal.
Di tengah wabah virus corona atau covid-19, aksi keluarga pasien di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, terbilang nekat.
Keluarga pasien yang sudah meninggal tersebut, nekat memegang dan mencium jenazah.
Aksi tersebut terekam video. Kini jadi viral.
• Wasiat Mulia & Hal Terakhir Dilakukan Ibunda Presiden Jokowi Sebelum Wafat, Bikin Terharu
• Kisah Perawat Tertular Virus Corona saat Tangani Pasien, Hidup Tertekan hingga Berakhir Tragis
Video viral menggambarkan keluarga membuka jenazah seorang perempuan yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 viral di media sosial.
Plastik pembungkus jenazah tak hanya dibuka dan dilihat banyak pelayat.
Keluarga pun bahkan memegang dan mencium jenazah tersebut.
Berkaitan dengan peristiwa ini, Kompas.com pun meminta komentar dr Panji Hadisoemarto, dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad).
Dokter Panji mengatakan, pada umumnya jenazah yang meninggal karena suatu penyakit dianggap tidak akan menularkan virus atau penyakitnya ke orang lain.
"Dalam arti, penularan secara droplet tidak akan terjadi karena jenazah tidak batuk-batuk. Tapi karena virus (Covid-19) bisa menular secara tidak langsung, lewat tangan misalnya, bisa timbul risiko penularan kalau jenazah disentuh atau dicium," kata Panji kepada Kompas.com, Kamis (26/3/2020).
Dengan kata lain, risiko penularan ke orang lain bisa terjadi karena jenazah PDP Covid-19 disentuh dan dicium sebelum dikebumikan.
Sementara itu, Panji juga mengatakan bahwa orang yang menyentuh dan mencium jenazah PDP otomatis statusnya menjadi orang dalam pemantauan (ODP).
"Jadi, ya. Kalau keluarga membuka, menyentuh, dan mencium jenazah pasien terkonfirmasi Covid-19, semua (yang ada di sekitarnya dan melakukannya) jadi ODP," kata Panji.
Untuk itu, perlu dilakukan uji swab apakah mereka positif terinfeksi Covid-19 atau tidak.
• Wasiat Mulia & Hal Terakhir Dilakukan Ibunda Presiden Jokowi Sebelum Wafat, Bikin Terharu
• Kisah Perawat Tertular Virus Corona saat Tangani Pasien, Hidup Tertekan hingga Berakhir Tragis
Terlebih hingga saat ini belum ada studi yang menunjukkan berapa lama virus SARS-CoV-2 bertahan dalam jenazah.