UN Ditiadakan Antisipasi Penularan Covid-19, Kepala SMAN 2 Luwu Timur: Sangat Tepat!

TRIBUNLUTIM.COM, WOTU - Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2019-2020 untuk SMA/MA sederajat dan SMP/MTs sederajat tidak dilaksanakan atau resmi ditiadakan.

Keputusan berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid)-19.

Dan hasil rapat melalui video conference pada Selasa 24 Maret 2020, bersama dengan Sekretaris Jenderal Kemendikbud RI dengan dinas pendidikan di seluruh Indonesia difasilitasi Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN).

Dinas Pendidikan Sulsel kemudian mengeluarkan surat nomor 0045/3223-Sekret .1/Disdik perihal pembatalan UN pada SMA/MA sederajat dan SMP/MTs sederajat.

Kepala SMAN 2 Luwu Timur, Adam mengatakan sudah menerima surat perihal pembatalan UN bagi SMA.

Rencananya, UN SMA/MA sederajat akan dilaksanakan pada 30 Maret sampai 2 April 2020. Sedangkan SMP/Mts dilaksanakan pada 20 sampai 23 Maret 2020 tidak dilaksanakan.

Pembatalan demi keselamatan peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan dari bahaya virus corona di lingkungan sekolah.

Surat tersebut, kata Adam, sudah diteruskan ke guru agar dibagikan di group WhatsApp kelas agar kemudian diketahui orang tua dan siswa.

"Keputusan pembatalan UN sangat tepat di tengah situasi seperti ini," kata ketua PGRI Luwu Timur kepada TribunLutim.com dalam pesan WhatsApp, Selasa (24/3/2020).

Ia juga sudah mengimbau kepada siswa untuk tetap di rumah dan belajar sesuai tugas dari guru, dimana gurunya juga mengajar secara online dari rumah.

"Siswa jangan bepergian jika tidak penting dan mendesak," ujarnya.

"Kami berharap orang membantu pengawasan anak-anak di rumah. Tetap harus waspada dan berhati-hati," tuturnya.(*)

Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)