Puskesmas Tabaringan
Kepala Puskesmas Tabaringan Tanggapi Info Warga di Pasar Cidu Suspect Covid-19
Isi pesan tersebut mengatakan bahwa telah dievakuasi seorang warga Solo di sebuah rumah di Pasar Cidu diduga suspect Covid-19.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Puskesmas Tabaringan, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Rudianto menanggapi isu terjangkitnya seorang warga di Pasar Cidu Covid-19.
Informasi tersebut tengah beredar di grup WhatsApp di Kota Makassar.
Dalam informasi yang dikirim oleh oknum warga mengatakan bahwa telah dievakuasi seorang warga Solo di sebuah rumah di Pasar Cidu diduga suspect Covid-19.
Selanjutnya dalam pesan tersebut mengatakan, Jadi tolong jangan beranggapan wilayah utara masih aman.Sampaikan kepada keluarga dan kerabat jika tidak ada kepentingan untuk tidak usah ke Pasar Cidu.Jika harus ke sana harus menggunakan masker dan sarung tangan," tulis dalam pesan itu.
Selain itu, juga dikatakan dalam pesan tersebut untuk segera mencuci tangan dan pakaian yang digunakan sepulang dari wilayah tersebut.
Di bagian akhir pesan tersebut mengatakan sayangi keluarga Anda. Info dari dokter tim tanggap darurat Covid-19 wilayah utara ini, saya kirim kepada orang terdekat saya.
Alhamdulillah jika masih peduli, jika tidak digubris juga tidak apa-apa. Itu hak setiap orang, setidaknya saya sudah berusaha menjadi teman yang baik dalam kebaikan. Terima kasih tutup pesan tersebut.
Rudianto mengatakan pesan yang mengatakan ada warga tersuspect Covid-19 tersebut tidak benar.
Menurut Rudi, kejadian sebenarnya adalah ada seorang warga Makassar yang berstatus mahasiswa telah melakukan perjalanan dari luar kota.

" Mahasiswa tersebut dari pelatihan kerja lapangan (PKL) di Semarang, Surabaya, Malang, Bali," katanya saat ditemui di Puskesmas Tabaringan.
Sepulang dari PKL, kata Rudi, orang tersebut mengalami keluhan flu dan batuk.
Pihaknya pun kemudian turun memantau orang tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan, kata,
Rudi orang tersebut memiliki suhu badan 36,9 derajat celcius, masih normal.
Rudi menambahkan orang tersebut juga telah diperiksa di Rumah Sakit Akademis Jaury dan telah diberikan obat.
Untuk sementara, kata Rudi, pihaknya tetap memantau kondisi orang tersebut.
"Ada riwayat perjalanan, kami sementara ODP kan dan pantau di rumah sambil diberi penanganan," katanya. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Kaswadi Anwar
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)