Covid-19, Video Polisi Tak Bisa Apa-apa, Sudah Imbau Agar #dirumahaja, Pengunjung Cafe Hanya Merekam
Covid-19, Video Polisi Tak Bisa Apa-apa, Sudah Imbau Agar #dirumahaja, Pengunjung Cafe Hanya Merekam
TRIBUN-TIMUR.COM - Kebijakan kerja dan belajar di rumah saja yang dikeluarkan Presiden Jokowi, akibat dampak wabah virus Corona atau Covid-19 sepertinya tidak sepenuhnya diikuti masyarakat.
Buktinya masih ada saja yang keluar dan beraktivitas diluar. Bukan karena kerja tapi melainkan hanya untuk nongkrong.
Seperti video yang beredar di sosial media Instagram baru-baru ini.
Video yang menampilkan, puluhan warga tampak santai duduk nongkrong di sebuah cafe ramai dibicarakan.
Sementara aparat kepolisian dan TNI tak bisa apa-apa selain memberikan imbauan melalui pengeras suara, agar tidak berada di tempat keramaian.
• Acara Pernikahan Berakhir Petaka, 37 Tamu Undangan Positif Corona, Bagaimana Kondisi Pengantin Baru?
Situasi itu terjadi di Kota Samarinda. Seperti dilansir dari akun @info_samarinda, Senin (23/3/2020).
Warga tampak santai mendengarkan arahan pak polisi yang meminta mereka untuk berada di rumah saja.
Ini sepertinya bertolak belakang dengan maklumat yang dikeluarkan oleh Kapolri Jenderal Idham Azis.
Seolah tidak merasa bersalah apakah mereka akan terjangkit atau malah menjangkiti keluarganya di rumah, para warga yang kebanyakan laki-laki ini hanya diam dan sibuk mengobrol dengan sesama temannya.
Ada pula yang merekam, namun entah memposting dimana. Ada juga yang mendengarkan tapi yah gitu deh.
Lalu kalau seperti ini apa masih bisa pemerintah disalahkan?

Pak polisi bahkan sudah kembali mengingatkan apa yang menjadi imbauan pemerintah.
"Sudah ada larangan berkumpul di tempat ramai. Tapi apa yang terjadi malam ini?. Seolah olah tidak ada resiko penunaralan dengan covid 19. Pemerintah mengimbau supaya berdiam diri dirumah. tapi apa yang terjadi malam ini. semua menganggap remeh semua menganggap dirinya kebal terhadap corona," ujar pak polisi
Gambaran ini langsung dikomentari beragam warganet.
Rata-rata sih mengumpat.