RSUD Syekh Yusuf Desinfektan
Cegah Corona, RSUD Syekh Yusuf Gowa Disemprot Desinfektan
Direktur RSUD Syekh Yusuf Gowa dr Salahuddin mengatakan, sterilisasi ini adalah upaya pencegahan penyebaran virus corona (covid-19).
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri
dr Salahuddin menjelaskan, peniadaan jam besuk dilakukan untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona.
Sebab, rumah sakit merupakan salah satu tempat yang rawan penyebaran virus.
"Kami sudah kordinasi dengan Bapak Bupati, dan beliau sudah menyetujui untuk meniadakan jam besuk," katanya.
Bagi pasien yang sudah telanjur dirawat, RSUD Syekh Yusuf menyampaikan permohonan maaf atas kebijakan ini.
dr Salahuddin menyebut, hal itu untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Bahkan, pasien yang sedang dirawat, hanya diperbolehkan dijaga satu orang keluarganya. "Tidak boleh lebih," tegasnya.
Selain itu, dr Salahuddin juga mengingatkan pasien yang masuk lewat IGD, agar hanya ditemani satu orang keluarganya.
Itu pun tidak boleh melakukan kontak langsung dengan orang lain ataukah pasien itu sendiri.
"Semuanya harus kita protect sebaik mungkin, agar virus Corona dapat diantisipasi penyebarannya," ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, mengambil langkah-langkah strategis dalam rangka pencegahan Virus Corona.
Orang nomor satu Pemkab Gowa itu meliburkan sekolah selama 14 hari hingga 31 Maret.
Ditambah dengan pengaturan pegawai yang masuk kantor. Tiap SKPD hanya diperbolehkan maksimal lima orang yang masuk kantor.
Selain, tempat-tempat wisata ditutup untuk sementara, utamanya tempat wisata kota Malino. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)